Selasa, 20 Oktober 2020

Takana Mandeh




Sebuah testimoni dari sejawat saya di kantor. Pak Yusman namanya. Saya dan beliau hampir bersamaan masuk di British School Jakarta, di akhir th 1997, beliau sebulan lebih awal. 


Beliau urang awak, tetapi besar dan lahir di Palembang, lulusan Unsri. Istri beliau pun urang awak. Kami sudah berteman akrab. Tetapi saya hormat pada beliau, usia beliau 10 tahun di atas saya. Dua putri beliau sudah berkeluarga, dua dua berprofesi sebagai dokter. Salah seorang minantu beliau pun seorang dokter.


Pak Yus dan istri tinggal berdua di rumah, namun salah satu anaknya tak jauh tinggalnya dari mereka. Dan satunya lagi di Surabaya. Pak Yus dan istri sudah mempunyai empat orang cucu dari yang seharusnya lima orang.


Sejak awal september lalu  lalu menjadi pelanggan #DapurBundoNova. Pesanan kadang ayam rendang buat anak dan cucunya, yang juga tinggal di Depok, kadang dendeng lambok dan gulai tunjang khas Kapau, yang umumnya jarang ada di rumah makan padang. 


Namun minggu lalu, hari kamis beliau mencoba memesan seporsi Samba Lado Tanak, pesanan baru dan 1/2kg Dendeng Lambok yang sudah pernah pesan sebelumnya. 


Alhamdulillah ternyata Samba Lado Tanak kami, sangat sesuai dengan lidah istri beliau. Bahkan cita rasanya mengingatkan beliau kepada mendiang "mandeh"nya, seperti screen shoot yang saya sertakan dalam tulisan ini. "Mandeh" beliau dahulunya sering menbuat Samba Lado Tanak ini. 


Saya sangat terharu membaca pesan ini. Tersentuh hati saya ketika ada orang yang kembali mengingat apa yang dulu pernah dirasakan bersama mendiang orangtuanya, terutama sentuhan kasih sayang dan olahan dapur sang "mandeh". Dan melalui olahan kuliner kami, kami bisa menghadirkan kembali sosok yang mungkin sudah lama hilang, hadir kembali dalam ingatan melalui lauk yang kami hadirkan. 


Hal hal seperti ini juga pernah saya rasakan. Saya merasakan kehadiran almarhum ibu beberapa kali dengan nuansa yang berbeda. 


Saya tuliskan ini sebagai pengingat bahwa banyak cara yang bisa mengantarkan kita kembali ke nuansa lama bersama orang orang yang kita cintai, terutama yang berkaitan dengan masakan. Terimakasih pak Yus, izinkan saya menuliskan ini semuanya sebagai bentuk penghargaan kita kepada mandeh yang pernah membesarkan kita. Semoga dengan begini, insyaAllah sebagai bukti bahwa kita bisa medoakan mendiang mandeh. 


#####


Takana: Teringat

Mandeh: Ibu

Mendiang: Almarhum/almarhummah


Bintaro, 20/10/2020

11.20 Wib


Car Free Day 15/09/2024

 Car Free Day  Minggu 15 September 2024 Sabtu siang Akbar, sepupunya Imam datang ke rumah. Dari kampus Untirta Sindang Sari Serang Banten be...