Selasa, 22 Agustus 2023

Surat Cinta Untuk Dhila (part 3)

 Surat Cinta untuk Dhila (part 3) 


Nak kanduang sibiran tulang, 

Ubek jariah palarai damam


Pailah nak, pailah sayang

Dakilah bukik nan tinggi

Turuni lurah nan dalam

Kelok baliku usah hiraukan

Tinggakan ayah mandeh jo untuangnyo


Bia diluluah aia mato

Raso kaputuih hati jo jantuang

Malapeh anak pai bajalan

Walau tagamang raso ka ilangan


Walau umuanyo alun satahun jaguang

Darah nan alun satampuak pinang

Aka singkek pangana pendek

Tapi, ditunjuak aja indak maupek


#####


Nak kanduang artinya anak kandung. Sibiran tulang adalah kiasan yang bermakna anak, atau boleh juga bermakna  jantung hati, orang yang sangat disayangi. 


Ubek jariah palarai damam adalah kiasan yang sering didengar dan diperdengarkan oleh "urang awak" baik di ranah Minang, Sumatra Barat atau yang diperantauan. Kiasan yang sarat dengan makna kasih sayang yang sangat mendalam. 


Ubek berarti obat dan Jariah berarti jerih. Ubek jariah artinya imbalan. Damam artinya demam. Jadi, palarai damam dapat bermakna penawar demam.


Bila orangtua yang mempunyai anak banyak, kesusahan dalam membesarkan anak-anaknya mulai dari kecil. Begitu repot dalam mengasuh dan merawat anak-anaknya masih kecil. Kemudian membiayai pendidikan anak sampai anak menjadi sarjana serta menutupi segala kebutuhan hidup anak.


Ketika anak sudah berhasil dalam pendidikan dan mendapatkan pekerjaaan layak. Sang orangtua akan bangga dan bahagia. Keberhasilan anak tersebut dikatakan sebagai ubek jariah palarai damam.


Orangtua dengan penuh kesusahan mencari penghidupan demi anak-anaknya tetap bertahan hidup dan pendidikannya lancar. Anak pun tahu diuntung dan berkelakuan baik, rajin beribadah serta berprestasi dalam belajarnya. Anak yang seperti ini sering dikatakan ubek jariah palarai damam.


#####


Walaupun Kakak baru satu setengah tahun di Pakistan, tapi SK yang kirimkan kepada Bunda, sudah sangat membanggakan ayah dan bunda. Dengan amanah yang Kakak emban bersama teman teman, HUT RI yang ke 78 di Pakistan dapat dilaksanakan dengan baik. Bahkan hari ini Kakak kirimkan photo bersama Pak Dubes dan istri beliau beserta sebagian rekan rekan kakak. 


Alhamdulillah, ayah bersyukur. Setiap akan menghadapi ujian, setiap ada event ataupun agenda, Kakak selalu meminta doa kepada Ayah dan Bunda. Suatu bukti bahwa ayah dan Bunda selalu ada di hati Kakak. Kakak tidak hanya berkabar ketika doku menipis. Ayah dan Bunda bersyukur, Kak. Karena semuanya atas izin Allah semata. 


Kakak dengan sabar dan penuh pengertian ketika ayah dan Bunda menahan diri untuk tidak pulang. Ayah dan Bunda ingin Kakak bisa memanfaatkan waktu sebesar-besarnya di sana. Untuk belajar. Belajar akan banyak hal tentang hidup dan kehidupan di negeri orang. Dengan ketidakpulangan Kakak summer holidays ini, akak telah memberikan persembahan terbaik bagi ayah dan Bunda. Suatu capaian yang mungkin bagi sebagian orang biasa biasa saja, tapi bagi kami yang sempat menjadi "aktivis lokal" ketika mahasiswa dulu, apa yang kakak lakukan jauh melebihi kami. 


So manfaatkanlah waktu akak sebesar-besarnya di sana.Galilah ilmu sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, namun aktivitas sosial kakak selama masih berstatus mahasiswa manfaatkanlah sebesar-besarnya. Karena masa masa kuliah itu hanya sebentar saja. InsyaAllah dengan "social activity" ini akan banyak manfaat kelak ketika Akak tamat nantinya. Apalagi bidang study kakak sangat berhubungan erat dengan dunia diplomatik. Alhamdulillah, bolak balik ke KBRI, dekat dengan pejabat dan staffnya InsyaAllah akan bermanfaat di kemudian hari. 


Tetaplah humble ya Kak. Biarlah impian akak tergantung tinggi di langit, tetapi kaki dan hati Kakak tetaplah membumi. Selalulah bersujud dan bersyukur. 


Tetaplah dalam track yang telah kakak tempuh. Tetaplah menjadi kebanggaan dan contoh bagi Imam dan Dhifa. 


Salam sayang, salam bangga dari ayah Bunda atas prestasi yang akak toreh selama ini. Jangan berpuas diri, "asah selalu gergaji" nya Kak. 


Puri Bintaro Hijau

22 Agustus 2023, 21.23 WIB

Jumat, 11 Agustus 2023

Anak Mondok Itu Rezeki Orang Tua

Lagi viral anak artis masuk pesantren. Semoga saja langkah keluarga pasangan artis ini menjadi motivasi dan pendorong bagi para publik figur lainnya, dan juga masyarakat umum untuk membawa anak mereka menimba ilmu Islam di Pondok Pesantren.


Berikut beberapa nasehat dari KH. Hasan Abdullah Sahal (Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor) untuk para orang tua yang masih enggan memasukan anaknya kedalam pondok pesantren.


1. Terlalu memanjakan anak itu akan menghambat masa depannya, sebab nanti mereka gak bisa mandiri, gak paham agama, gak ngerti Qur'an, gak punya akhlaq, ujung-ujungnya gak bisa jadi amal jariyahmu kelak, kalau kamu telah tiada.


2. Ketika anak mau masuk pondok apalagi menghafal Qur'an gak usah ditangisi. Itu rezeki, kamu harus bersyukur.


3. Coba bayangkan jika anak-anakmu hidup di luar sekarang, apa iya kamu tega setiap jam 4 pagi memaksa mereka untuk bangun Tahajud? Apa iya setiap hari kamu ada waktu menyimak setoran hafalan mereka?


4. Coba kamu lihat dirimu sekarang sudah yakinkah kira-kira dengan sholatmu, puasamu, bisa membuat kamu masuk surga-Nya Allah?


5. Jika kamu yakin amalmu bisa menjamin kamu masuk surga yo sak karepmu. Urusen anakmu dengan budaya barat yang sekarang lagi trend di luar sana.


6. Anak-anak kecil wes podo pinter dolanan hape buka situs apa saja bisa, bangga punya ini itu: baju, sepatu, tas ber-merk, lha pas di suruh ngaji blekak blekuk. Ditanya tentang agama prengas-prengep, arep dadi opo?


7. Kamu hanya dititipi mereka, nanti kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Kira-kira kalau anakmu lebih bangga kenal artis, lebih bangga dengan barang ber-merk, lebih seneng menghafal lagu ora genah, gak kenal Gusti Allah, gak kenal kanjeng Nabi, gak bisa baca dan paham Qur'an gak ngerti budi pekerti. Lha kamu mau jawab apa kelak dihadapan Gusti Allah?


8. Apa hakmu menghalangi anak-anakmu lebih dekat dengan pemiliknya dengan jalan tholabul ilmi di lingkungan yang mendukung mereka menjadi lebih arif dan berbudi? Ingat kamu hanya perantara, dipinjami, dititipi, dan diamanahi.


Semoga Allah ﷻ memudahkan para generasi umat Islam untuk menjadi penghafal dan pembela Al-quran, yang kelak dengannya akan memberikan syafaat kepada kedua orang tuanya, Aamiin.




Selasa, 01 Agustus 2023

50 Tahun Usia

Sebagian besar saya dan teman teman saya yang sama sama dulu di SD, SMP, SMA dan kuliah, saat ini usianya sudah menapak 50 tahun. Usia yang dikatakan orang "muda terlampaui, tua belum". Di usia yang sejatinya sudah matang ini, seharusnya lebih banyak mendekatkan diri pada Allah SWT. 


Mencapai 5 dekade usia, mungkin banyak hal yang harus kita lihat ke belakang. Banyak hal yang harus disyukuri dan banyak hal yang harus diperbaiki. 


Bisa jadi ada teman teman kita yang nggak sampai usianya seperti kita ini. Ada yang sudah Allah cukupkan umurnya. Ada juga yang masih Allah panjangkan umurnya, namun aktifitasnya sudah terbatas. Mungkin di antara teman teman kita ada yang sedang Allah uji dengan keterbatasan gerak ataupun keterbatasan untuk mengkonsumsi apapun. Dengan segala keterbatasan ini tentu akan berpengaruh juga kepada aktifitas sosial dan keterbatasan dalam beribadah. 


Dan bagi kita yang Allah berikan kesehatan yang masih prima, jangan pula jumawa. Kita harus bersyukur dengan apa yang Allah titipkan kepada kita hingga bisa seperti ini. Harusnya apa yang ada, yang melekat di diri kita ini, senantiasa kita jaga. Pola hidup dan pola makan harus tetap kita jaga. Jangan sampai organ tubuh yang kita gunakan selama ini, kita sia-sia kan untuk hal hal yang mudarat. "Spare-part" dan "maintenance"-nya mahal. 


Jangan terlalu sering begadang, hindarilah makanan dan minuman yang haram dan yang dapat merusak tubuh dan organnya. Perbanyaklah beribadah dan berolahraga. InsyaAllah raga dan jiwa akan selalu terjaga. 


Apa yang kita lakukan hari ini, kebiasaan kebiasaan baik yang kita terus pupuk dan lakukan, InsyaAllah akan dapat kita rasakan satu dua dekade ke depan, bahkan lebih. Sehat dan prima di usia tua serta tetap produktif dan bisa kemana-mana, tanpa harus tergantung alat dan orang lain, adalah rezeki yang tak terkira. Sesuatu yang harus kita jaga dari sekarang. 


Jika melihat usia Rasulullah yang Allah cukupkan 63 tahun, artinya kita masih ada 13 tahun lagi untuk menuju angka tersebut. Sehat selalu hingga wafat, selain dari takdir yang Allah tetapkan, tentu harus kita sendiri yang mempersiapkannya. Kita yang tahu pola hidup dan pola makan apa yang akan kita lakukan. Dan seingat saya hingga akhir hayat Rasulullah selalu sehat. Rahasianya apa ya? 


Bagi saya, tidur di awal waktu dan bangun di sepertiga malam adalah kuncinya. Ini resep yang utamanya. Artinya mari kita maksimal kan rehat malam, jauhi aktifitas malam yang unfaedah dan di penghujung malam mari kita maksimalkan beribadah pada-Nya. Biasakan qiamullail, subuh berjamaah di masjid dan membaca Alquran hingga waktu syuru datang. Itu artinya kita tidak tidur di waktu subuh dan sesudah subuh. Ini pola sehat yang sesungguhnya. Secara medis, mungkin bisa ditelaah lebih jauh. Setelah itu kita mulai kehidupan normal seperti biasanya, seperti bekerja dan berolahraga. Hidup kita tetap produktif. 


Jika ini bisa kita rutinkan, InsyaAllah kita sudah punya pola hidup yang sehat. Bagi kita yang jadi karyawan, usia pensiun mungkin tak lama lagi. Bisa jadi, 5-10 tahun masa pensiun akan kita rasakan, akan kita alami. Siapkah kita dengan kondisi seperti ini? 


Boleh jadi kita bisa berkaca pada lingkungan yang ada di sekitar kita. Kita tentu sangat berharap, sebisa mungkin tetap produktif selepas pensiun. Tetap produktif di usia tua. Tetapi, tetap sehat adalah kunci utamanya. 


Bisa jadi Allah akan panjangkan umur kita seperti Dato' Mahathir Muhammad, dari Malaysia. Beliau tetap sehat di usia 94 tahun saat kembali menjadi Perdana Menteri beberapa tahun lalu. Sehatnya senantiasa terjaga atas izin Allah SWT hingga saat ini usianya sudah 98 tahun. 


Saya kutip dari artikel CNN Indonesia "Rahasia Umur Panjang Mahathir Mohamad" di: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191104122951-260-445401/rahasia-umur-panjang-mahathir-mohamad. sebagai berikut:


Mengutip Asia One, dia bersikeras bahwa tak ada rahasia dari usia panjangnya. Hanya saja ada dia tetap harus disiplin menjaga kebiasaan makannya.


"Jangan makan makanan berlemak, terlalu banyak karbohidrat dan gula. Anda harus tetap aktif, olahraga, latih tubuh dan otot agar tetap digunakan atau mereka akan jadi lemah," katanya.


"Aktif berarti menggunakan seluruh sistem tubuh dan memakai otak untuk bicara, berdebat, berargumen, semua ini akan mengaktifkan otak sehingga berfungsi dengan baik."


"Jika tidak terutama setelah Anda pensiun, lebih sering tidur dan istirahat, otak dan tubuh akan kehilangan kemampuan mereka dan organ memburuk."


#####


Kita juga bisa melihat orang-orang tua kita yang ada di sekitar kita. Tetap punya usaha, tetap bisa jalan jalan kemana saja. Masih bisa berhaji dan umroh, dengan maksimal meskipun usianya sudah lanjut. Di Ponorogo tiga minggu yang lalu, ibu temannya saya baru pulang menunaikan ibadah haji di usianya yang 92 tahun. Dan ada lagi teman satu kloter beliau yang usianya 95 tahun. Masih sehat, matanya pun masih bisa membaca alquran. Hanya pendengaran saja yang sedikit berkurang. 


Atau bila ada kesempatan mainlah ke pondok pesantren, bisa jadi kita bertemu dengan pimpinan pondoknya yang usianya jauh di atas kita saat ini. Mungkin ada yang usianya di atas 70an tahun, masih sanggup memimpin pondok dengan maksimal. Masih bisa mengajar dan mendidik para santri santrinya tanpa keterbatasan apapun. Ya Allah, tentu kita akan iri dengan para kyai ini. Tak terbayangkan betapa banyak amal sholeh yang mereka peroleh disisi Allah SWT atas ilmu ilmu yang mereka ajarkan. Ilmu dunia dan akhirat. Ilmu agama yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Shadaqah jariyah yang mereka tanamkan pada santri santrinya. Usianya bisa saja nanti Allah cukupkan, tetapi amal ibadahnya akan selalu mengalir, meskipun mereka tiada. Ilmu yang berkah, usia yang berkah. Allahuakbar. 


Dan jika anda bertemu dengan mereka, silakan tanya apa rahasianya? Boleh share sebagai ilmu bagi kita semuanya.


Puri Bintaro Hijau

1 Agustus 2023, 06.36 WIB

Pijar Park Kudus

Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...