Sebagian besar saya dan teman teman saya yang sama sama dulu di SD, SMP, SMA dan kuliah, saat ini usianya sudah menapak 50 tahun. Usia yang dikatakan orang "muda terlampaui, tua belum". Di usia yang sejatinya sudah matang ini, seharusnya lebih banyak mendekatkan diri pada Allah SWT.
Mencapai 5 dekade usia, mungkin banyak hal yang harus kita lihat ke belakang. Banyak hal yang harus disyukuri dan banyak hal yang harus diperbaiki.
Bisa jadi ada teman teman kita yang nggak sampai usianya seperti kita ini. Ada yang sudah Allah cukupkan umurnya. Ada juga yang masih Allah panjangkan umurnya, namun aktifitasnya sudah terbatas. Mungkin di antara teman teman kita ada yang sedang Allah uji dengan keterbatasan gerak ataupun keterbatasan untuk mengkonsumsi apapun. Dengan segala keterbatasan ini tentu akan berpengaruh juga kepada aktifitas sosial dan keterbatasan dalam beribadah.
Dan bagi kita yang Allah berikan kesehatan yang masih prima, jangan pula jumawa. Kita harus bersyukur dengan apa yang Allah titipkan kepada kita hingga bisa seperti ini. Harusnya apa yang ada, yang melekat di diri kita ini, senantiasa kita jaga. Pola hidup dan pola makan harus tetap kita jaga. Jangan sampai organ tubuh yang kita gunakan selama ini, kita sia-sia kan untuk hal hal yang mudarat. "Spare-part" dan "maintenance"-nya mahal.
Jangan terlalu sering begadang, hindarilah makanan dan minuman yang haram dan yang dapat merusak tubuh dan organnya. Perbanyaklah beribadah dan berolahraga. InsyaAllah raga dan jiwa akan selalu terjaga.
Apa yang kita lakukan hari ini, kebiasaan kebiasaan baik yang kita terus pupuk dan lakukan, InsyaAllah akan dapat kita rasakan satu dua dekade ke depan, bahkan lebih. Sehat dan prima di usia tua serta tetap produktif dan bisa kemana-mana, tanpa harus tergantung alat dan orang lain, adalah rezeki yang tak terkira. Sesuatu yang harus kita jaga dari sekarang.
Jika melihat usia Rasulullah yang Allah cukupkan 63 tahun, artinya kita masih ada 13 tahun lagi untuk menuju angka tersebut. Sehat selalu hingga wafat, selain dari takdir yang Allah tetapkan, tentu harus kita sendiri yang mempersiapkannya. Kita yang tahu pola hidup dan pola makan apa yang akan kita lakukan. Dan seingat saya hingga akhir hayat Rasulullah selalu sehat. Rahasianya apa ya?
Bagi saya, tidur di awal waktu dan bangun di sepertiga malam adalah kuncinya. Ini resep yang utamanya. Artinya mari kita maksimal kan rehat malam, jauhi aktifitas malam yang unfaedah dan di penghujung malam mari kita maksimalkan beribadah pada-Nya. Biasakan qiamullail, subuh berjamaah di masjid dan membaca Alquran hingga waktu syuru datang. Itu artinya kita tidak tidur di waktu subuh dan sesudah subuh. Ini pola sehat yang sesungguhnya. Secara medis, mungkin bisa ditelaah lebih jauh. Setelah itu kita mulai kehidupan normal seperti biasanya, seperti bekerja dan berolahraga. Hidup kita tetap produktif.
Jika ini bisa kita rutinkan, InsyaAllah kita sudah punya pola hidup yang sehat. Bagi kita yang jadi karyawan, usia pensiun mungkin tak lama lagi. Bisa jadi, 5-10 tahun masa pensiun akan kita rasakan, akan kita alami. Siapkah kita dengan kondisi seperti ini?
Boleh jadi kita bisa berkaca pada lingkungan yang ada di sekitar kita. Kita tentu sangat berharap, sebisa mungkin tetap produktif selepas pensiun. Tetap produktif di usia tua. Tetapi, tetap sehat adalah kunci utamanya.
Bisa jadi Allah akan panjangkan umur kita seperti Dato' Mahathir Muhammad, dari Malaysia. Beliau tetap sehat di usia 94 tahun saat kembali menjadi Perdana Menteri beberapa tahun lalu. Sehatnya senantiasa terjaga atas izin Allah SWT hingga saat ini usianya sudah 98 tahun.
Saya kutip dari artikel CNN Indonesia "Rahasia Umur Panjang Mahathir Mohamad" di: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191104122951-260-445401/rahasia-umur-panjang-mahathir-mohamad. sebagai berikut:
Mengutip Asia One, dia bersikeras bahwa tak ada rahasia dari usia panjangnya. Hanya saja ada dia tetap harus disiplin menjaga kebiasaan makannya.
"Jangan makan makanan berlemak, terlalu banyak karbohidrat dan gula. Anda harus tetap aktif, olahraga, latih tubuh dan otot agar tetap digunakan atau mereka akan jadi lemah," katanya.
"Aktif berarti menggunakan seluruh sistem tubuh dan memakai otak untuk bicara, berdebat, berargumen, semua ini akan mengaktifkan otak sehingga berfungsi dengan baik."
"Jika tidak terutama setelah Anda pensiun, lebih sering tidur dan istirahat, otak dan tubuh akan kehilangan kemampuan mereka dan organ memburuk."
#####
Kita juga bisa melihat orang-orang tua kita yang ada di sekitar kita. Tetap punya usaha, tetap bisa jalan jalan kemana saja. Masih bisa berhaji dan umroh, dengan maksimal meskipun usianya sudah lanjut. Di Ponorogo tiga minggu yang lalu, ibu temannya saya baru pulang menunaikan ibadah haji di usianya yang 92 tahun. Dan ada lagi teman satu kloter beliau yang usianya 95 tahun. Masih sehat, matanya pun masih bisa membaca alquran. Hanya pendengaran saja yang sedikit berkurang.
Atau bila ada kesempatan mainlah ke pondok pesantren, bisa jadi kita bertemu dengan pimpinan pondoknya yang usianya jauh di atas kita saat ini. Mungkin ada yang usianya di atas 70an tahun, masih sanggup memimpin pondok dengan maksimal. Masih bisa mengajar dan mendidik para santri santrinya tanpa keterbatasan apapun. Ya Allah, tentu kita akan iri dengan para kyai ini. Tak terbayangkan betapa banyak amal sholeh yang mereka peroleh disisi Allah SWT atas ilmu ilmu yang mereka ajarkan. Ilmu dunia dan akhirat. Ilmu agama yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Shadaqah jariyah yang mereka tanamkan pada santri santrinya. Usianya bisa saja nanti Allah cukupkan, tetapi amal ibadahnya akan selalu mengalir, meskipun mereka tiada. Ilmu yang berkah, usia yang berkah. Allahuakbar.
Dan jika anda bertemu dengan mereka, silakan tanya apa rahasianya? Boleh share sebagai ilmu bagi kita semuanya.
Puri Bintaro Hijau
1 Agustus 2023, 06.36 WIB
MasyaAllah..... tabarakallah...
BalasHapusJgn byk makan lemak, karbo, gula. Aktif olahraga . . . Nasehat mantap . . . 👍🙏🙏
BalasHapus