P
agi ini dapur Bundo Nova mengolah paket kiriman dari kampung halaman saya, Limo Kaum Tanah Datar Batusangkar.
Minggu lalu kami "kedatangan" Lele asap, kerupuk jengkol dan Kopi Rangkiang Kaum. Kopi Rangkiang ini ternyata kipi legend di ranah minang. Sudah terkenal sedari dulunya, namun dengan berkembangnya warung warung kopi berkelas, tempat nongkrongnya anak anak mililenial saat ini, kopi ini jadi menjadi komoditi ekspor dari Tanah Datar. Bahkan kadang menjadi barang langka di kampung sendiri. Hehehee. Alhamdulillah, tester yang saya berikan kepada beberapa teman teman yang suka kopi, ternyata kopi Rangkiang ini uenak tenan katanya.
Lupakan sejenak tentang kopi yang sudah saya konsumsi sejak datangnya, sekarang kota beralih ke Lele Asap dan Kerupuk Jengkol.
Lele Asap dan Puak Jariang ini adalah olahan dari da da Alen Asril, senior saya yang "terpaksa" pulang kampung dari rantaunya di tanah Betawi disebabkan karena keinginan merawat ibunda tercinta di kampung halaman. Di Limo Kaum Tanah Datar beliau membuat ternak lele awalnya, sebagai sumber income dan juga memanfaat lahan yang ada di kampung. Kolam lele berkembang lele, masuk ke pasar pasar di tanah datar, akhirnya ini berkembang menjadi lele asap sebagai bentuk alternatif pengganti ikan salais yang selama ini terkenal enak dan lumayan mahal harganya. "Lele asap ini bisa bersaing dengan ikan salais yang telah duluan booming. Bahkan lebih nikmat lagi karena dagingnya lebih lembut dari ikan salais", begitu tutur da Alen.
Nah, selain lele asap ada lagi Kerupuk Jengkol alias Karupuak Jariang. Kerupuk yang sangat terkenayk bagi yang pernah tinggal di sumatera tengah. Apalagi kalo dipakein cabe, nikmatnya luar biasa.
Sebenarnya banyak lagi usaha yang dikembang oleh da Alen ini di ranah minang, tetapi hanya ini yang saya pesan sebagai tester. Dan ternyata uenak uenak.
###
Dan pagi ini bundo Nova segala kerupuk yang ada buat cemilan kami di rumah, terutama bagi Dhifa yang doyan "ngulek" sambil belajar atau baca buku. Ada kerupuk udang, kerupuk magek dan kerupuk jengkol ini. Disimpan di toples kedap udara supaya tak masuk angin.
Dan terakhir minyak dari sisa penggorengan kerupukj baru digunakan untuk menggoreng ikan Lele Asap ini. Terakhir karena biasanya habis menggoreng ikan salais, minyak menjadi hitam. Masih bisa digunakan sih, tetapi dilihatnya sudah nggak enak aja. Setelah penggorengan ikan ini, minyaknya sudah tak digunakan lagi.
Alhamdulillah, menjelang jam 6.30 pagi semuanya sudah matang buat makan pagi dan makan siang hari ini.
Noted.
Bagi yang berminat beli ikan Lele Asap dan kerupuk Jengkol ini silakan hubungi saya di 08121962369. Selagi stok ada, bisa dikirim, tetapi andai habis nunggu pengiriman selanjutnya.
Kerupuk Jengkol: Rp 35.000/250gram
Lele Asap: Rp 40.000/250gram
Plus ongkir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar