Sabtu, 27 Maret 2021

Bagaimana Peran Orangtua Saat Sang Mujahid/Mujahidah Pulang Ke Rumah

 *Artikel ttg Gontor*


*BAGAIMANA PERAN ORANG TUA DISAAT SANG MUJAHID/MUJAHIDAH PULANG KERUMAH*


Tak terasa liburan santri/santriwati sebentar lagi tiba, sebagian orang tua menghitung hari, bahkan ada yang melingkar kalender agar bisa menghitung kapan sang mujahid pulang.



Berbagai kegiatan dan aneka ragam menu kesukaan disiapkan, siapa sih orang tua yang gak heboh melihat anak kesayangan pulang kerumah untuk mengisi liburan setelah penatnya ujian.


Mungkin hal ini dirasakan bagi orang tua di tahun pertama. 😊😊 Apakah ayah dan bunda merasakan hal demikian? 😅


Bekal perpulangan sudah disiapkan sepenuhnya, mulai dari Pesan dan Nasihat bapak pimpinan kepada para santri-santrinya, diantara pesan-pesan tersebut diantaranya : Jangan menjadi tamu dirumah sendiri 😅 dan liburan itu arrohatu fi tabadulil a’mal, artinya istirahat (liburan) adalah pindahnya pekerjaan dari yang satu kepada yang lainya.


Jadi ayah dan bunda, liburan itu bukan berarti kosong dan bebas mau apa saja. Namun, perubahan aktivitas dari belajar di kelas, beraktifitas dalam pondok, menuju aktifitas dalam masyarakat, mengamalkan apa yang telah didapatkan di pondok dalam lingkungan masyarakat.


Gali kemampuannya, ajak silaturahmi ke sanak family agar ananda mampu menjadi virus kepada ponakan agar mau ke pesantren, ajak ananda sholat berjamaah dirumah jadikan ia Imam sholat, suruh pimpin baca doa, karena kurang lebih 1 tahun mereka telah dididik dan dibiasakan untuk itu.


Karena itu, agar mereka tidak terpengaruh dgn hal2 yang negatif, maka setiap siswa dibekali pesan-pesan dan juga buku aktifitas liburan yang didalamnya akan ditulis kegiatan apa saja selama liburan dan dilaporkan kepada wali kelas masing-masing ketika kembali lagi ke pondok.


Pesan dan nasihat tentang liburan lainya adalah:


إنَّ الشَّبَابَ وَ الْفَرَاغَ وَ الْجِدَةَ مَفْسَدَةٌ لِلْمَرْءِ أيَّ مَفْسَدَةٍ


Sesungguhnya masa muda dan kekosongan dan kekayaan adalah perusak dari segala kerusakan bagi seseorang


Hal ini selalu juga disampaikan dalam Pesan dan Nasihat Liburan di Gontor, bahwa jangan-sekali-kali liburan dikosongkan begitusaja, tapi harus dipenuhi dengan berbagai kegiatan positif, seperti bersilaturahim, belajar sesuatu yang baru, beraktifitas bersama teman-teman dari luar pondok untuk hal-hal yang baik, dan lain sebagainya. Bila ingin berekreasipun harus diniatkan untuk menguatkan badan, me-refresh fikiran sehingga ketika masuk pondok, pikiran bisa segar dan siap menerima pelajaran berikutnya.


Pimpinan pondok juga selalu berpesan bahwa di kening (jidat) kalian (anak ayah dan bunda) ada tulisan PM (Pondok Modern), maka dimanapun kamu akan membawa nama Gontor. Orang-orang akan melihatmu sebagai santri gontor. Maka, berpakaianlah sewajarnya, berpenampilan sewajarnya dan berbuat sewajarnya sebagaimana telah disampaikan dalam etiket sebelum perpulangan, sebagai panduan dalam bergaul di masyarakat sebagaiana diajarkan di Gontor.


*BAGAIMANA SIKAP ORANG TUA SELAMA ANANDA LIBURAN DI RUMAH?*


Selama liburan ini saatnya orang tua berperan, ajak sang buah hati untuk banyak silaturahmi ke sanak family, diskusi hal yang baru dgn ananda, so... orang tua bisa  melihat perubahan ananda.


Mungkin ada beberapa santri yang biasa2 disaat liburan bahkan ada yang suka tidur, sebagai pembalasan karena pas di pondok susah untuk tidur. 


Ayah, Bunda, Abi, Umi....

ketahuilah bahwa PENDIDIKAN PESANTREN yang selama ini dirasakan oleh ananda, harus terus tertanam dimanapun ia berada dan sampai kapanpun.


Saatnya pas liburan ini orang tua bisa berperan, ikut andil dalam membiasakan kebiasaan ananda selama dipesantren.


=========


*ORANG TUA INGIN MELIHAT PERUBAHAN SANG BUAH HATI*


Bapak ibu, Abi, Umi..

Jangan memasang target terlalu tinggi untukk anak2nya. Merasa sdh menyekolahkan di lembaga yang baik, sdh memasukkan ke pondok terbaik, 

Kemudian berharap anaknya bisa langsung melambung prestasinya, bagus akhlaknya atau mengalami perubahan yang signifikan..


Bapak ibu.... Nanti dulu..

Jangan begitu, jangan ekspektasi tinggi dahulu, biarkan buah hatimu itu hidup dan tumbuh dengan sempurna, dan kesempurnaan itu ada prosesnya, & proses tiap anak pasti berbeda.


Biarkan proses mereka jalani dengan sempurna, sebagai orang tua harus support sepenuhnya terutama doa terbaik untuknya...


Orang tua memasukkan anaknya ke pondok pesantren. Berharap anaknya bisa langsung berubah..berubah akhlaknya, ibadahnya dan bertambah ilmunya. Sabar dulu... Setiap anak pasti berbeda, ada yang satu sudah berubah, kok anak saya belum? Sabar bapak dan ibu...


Saya yakin, insyaa Alloh harapan itu yg akan bapak ibu dapatkan..tapi itu ada prosesnya. Ada berbagai ujian yg harus dilewati, ada banyak masalah yg harus dihadapi.


*LIHAT AKTIVITAS ANAK DISAAT LIBURAN*

Liburan yang dinanti, disamping rasa rindu di dalam hati, raga ini ingin melihat dan mendengar cerita-cerita dr sang buah hati, ingin mencermati perubahan diri yang dilihat secara langsung, sehingga langsung menilai apakah ada kemajuan atau tidak?


Bagaimana sholatnya, bagaimana tilawahnya, bagaimana akhlaknya setelah mengenyam pendidikan di pondok.


Kadang orang tua banyak yg kecewa, karena selama liburan anaknya kebanyakan tidur,,tidur dan tidur melulu...sholatpun harus dibangunkan. 


Bagaimana ini ??? Kok bisa ustad (tanya salah satu Walsan)


Bapak ibu....sabaarrr....

"Yang pulang itu bukan anakmu....bukan anakmu yg sebenarnya"


Anakmu yg sebenarnya adalah yg berbulan2 kemarin sholat berjamaah selama dipondok, yg selalu berlari tiap hari, utk mendapat shaff terdepan, yg harus berlarian tiap pagi utk mendapat bangku kelas terdepan, yg berlarian utk mendapat antrian terdepan di kran2 wudhu, antrian di dapur, di koperasi, di bag.administrasi... bahkan di antrian wartel ... berjihad tuk sekedar mendengar sapaan suara lembut dr ibu / ayah nya di seberang sana ...


Itulah anakmu yg sebenarnya.


Dan bagaimana dgn waktu liburan? Terkadang bagi sebagian santri Waktu liburan adalah waktu untuk me Refresh Pikiran dan nge charge stamina, menghilangkan penat pikiran selama ujian, melemaskan otot.


_Ibaratnya waktu untuk turun mesin_😅😅


Walaupun tidak sedikit yang pembiasaan selama di pesantren dibiasakan selama liburan di rumah, bila hal ini sudah terlihat bersyukur lah, semoga sang buah hati selalu istiqomah dalam kebaikan.


Kalau masih belum terlihat perubahan, ayah ibu.... pahamilah mereka, dalam pikiran mereka, sudah terbayang segudang kegiatan yg sudah menanti...jadi dia hrs menyiapkan fisiknya supaya tetap sehat dan strong menjalani aktivitas disaat ia kembali


Bapak dan ibu.... Anakmu yg sebenarnya adalah nanti ketika ia lulus menjadi *alumni GONTOR*, apakah ia mampu survive, mampu hidup dan menghidupi ditengah Masyarakat.


=====


Setiap anak berbeda-beda, ada yg 2 tahun mondok sudah terbentuk 95% dan

Ada yg harus mengalami proses 'pembentukan' karakter nya lebih lama.. Namun satu hal yg juga turut menentukan perubahan pribadi anak itu sendiri, yakni ORANG tua,..


Kadang banyak ibu menginginkan anaknya subuh di masjid tapi sang anak menyaksikan bapaknya bangun tidur jam 6 pagi, atau ingin anaknya tetap murojaah di pagi dan sore, tp sang anak menyaksikan org tuanya menonton tivi di waktu yg sama...


Pada intinya.. Pembelajaran tetap harus dilakukan mesti saat liburan, justru kini saatnya org tua menjadi "ustadz" dan teladan dirumah, biarkan anak menikmati masa liburannya me re charge diri.. Asal tetap dalam kontrol org tua.. Sholatnya dan akhlaqnya...


=======================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pijar Park Kudus

Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...