Rabu, 06 Mei 2020

Mengawal Anak Jadi Santri Kanada

Oleh : Yahya Aziz

Beberapa hari yang lalu kami menulis di menaramadinah.com dengan judul WALI SANTRI GONTOR pemenang Kehidupan. Memondokkan anak ke bumi KANADA itu butuh perjuangan waktu, harta, tenaga dan pikiran. Betul betul wali santri terlibat 1000%.

Tidak ada jaminan seorang alumni Gontor anaknya mau meneruskan almamater ayahnya.
Pak kyai syukri Zarkasyi sangat bangga sekali ketika ada alumni anak nya mau belajar di Gontor. Itu tanda percaya kepada kwalitas lembaga pendidikan almamater nya.

Di antara trik khusus agar anak mau mondok itu adalah :
1. Ajaklah anak itu silaturahmi ke pondok, sambil melihat lihat kegiatan-kegiatan pondok. Ini pengalaman kami, saya ajak anak ke Gontor ketika liburan SD kelas 4, menginap 3 hari. Apa komentar ananda ?....Oh ternyata di pondok itu ada sepak bola, basket, Pramuka dll.
2. Ajaklah anak ziarah ke makam trimurti pendiri pondok dan silaturahmi ke Kyai atau guru guru senior. Atau tokoh masyarakat di sekitar Anda yang disegani, untuk mohon doa restu.
3. Hati suami istri harus klik, ikhlas, ridlo, titip kepada Pondok. Jika salah satu tidak klik, jangan harap anak Anda betah, krasan di pondok. Ini pengalaman alumni senior kami, anak nya kabur dari Pondok. Apa penyebab nya ? Hati istri nya tidak ihklas untuk memondokkan anak nya.
4. Kemauan anak sendiri bukan paksaan atau kemauan orang tua.


PENGALAMAN KAMI MENGAWAL ANANDA.

Ketika anak baru kelas 4 SD pernah kami ajak menginap 3 hari, sambil keliling Pondok maka pada saat tamat SD (2014) dia diterima di SMP NEGERI 13, tapi formulir itu dikembalikan ke sekolah, dia bilang ke Guru gurunya mau melanjutkan ke K M I Gontor Ponorogo, dan semua guru SD nya merestuinya. Kami pun sangat bangga ada KEMAUAN SENDRI tanpa paksaan.

Tanggal 7 syawwal 2014 kami seluruh keluarga ikut menghantarkan Carter satu mobil. Ibarat menghantar perang. Dan dapat nomer Capel 456 langsung masuk asrama WISMA HADI.
Selama daftar dan ujian lisan di bulan romadhon dan syawwal ditunggu oleh Abah saya, yang rindu dengan cucunya.

Kami sekeluarga pulang, yang di pondok tinggal kakek dan cucu nya. Inilah pengalaman terindah ketika pamit pulang semua menetes air mata.
Di rumah berjibaku dengan doa, yang di pondok belajar IMLA', berhitung agar lulus tes masuk Capel. Alhamdulillah ketika pengumuman tanggal 15 syawwal 2014 ananda Lulus di Gontor 1 Ponorogo.

Rasa bangga, syukur dan terharu. Apalagi Abah saya senang karena cita cita nya ingin anak cucunya ke Gontor.

KELAS 1 asrama Gedung baru sighor Aligarh
Ketika menjadi santri baru, inilah banyak ujian. Badan kurus lancip seperti pensil, pakaian celana sering hilang. Sepatu tiap 2 bulan rusak. Belum yang sakit cacar, gatal, kudis, atau yang terkenal dengan JARBAN. DI kelas satu, santri baru ini adalah MASA ADAPTASI, masa yang menguras energi Wali santri. Disinilah ujian kesabaran santri baru dan ayah ibunya.
Jika setahun anak itu kuat, rileks maka pada tahun tahun berikutnya akan terasa ringan dan lancar masa studinya.

KELAS 2 di asrama gedung Syiria
Setelah naik kelas 2, ananda santai, rileks sudah mampu adaptasi. Ketika di kelas 2 inilah dapat ujian, yaitu pada waktu ujian akhir semester kenaikan kelas kena sakit CACAR, seluruh badannya berbintik bintik. Harus dikarantina di BKSM supaya tidak menular.
Opname di BKSM selama 2 Minggu. Ujian lisan  dan ujian tulis 3 hari di BKSM.
Alhamdulillah bisa naik ke kelas 3.

KELAS 3 di asrama Gedung Syiria.
Pada waktu kelas 3 inilah, seluruh konsulat Surabaya Sidoarjo di botak. Penyebab nya karena ada salah satu yang melanggar tidak ada yang mau mengakui.
Kami pun sebagai wali santri pun ihklas, dan tetap  memberi motivasi agar disiplin dan hati hati jangan melanggar lagi.

KELAS 4 di asrama kibar Saudi 3 lantai 3.
Mendengar ananda berada di asrama ini, kami terharu, karena di asrama inilah dulu kami menempati pada era 1989.
Pada waktu kelas 4 inilah bersaing dengan kelas 3 intensif untuk naik kelas 5. Kami pun sebagai wali santri selalu memotivasi untuk belajar rajin agar naik ke kelas 5.
Kelas 4 dan kelas 3 intensif ini berlomba lomba untuk naik ke kelas 5 agar merasakan DRAMA ARENA. Di kelas inilah paling sibuk, menjadi ketua basket ball club, dan Alhamdulillah bisa naik kelas 5.

KELAS 5 asrama Gedung Saudi 1 lantai 2
Kelas 5 adalah raja di asrama, kelas senior yang punya anak anggota kelas 1-4. Selain mempersiapkan DRAMA ARENA, di kelas ini ada kebanggaan menjadi MUDABBIR pengurus rayon. Ananda terpilih sebagai pengurus rayon BAGIAN KEAMANAN.  Kami sebagai wali santri selalu memberi nasehat jangan mentang-mentang jadi pengurus rayon. Yang bijak dan adil kalau memberi hukuman anggota yang melanggar. Dan yang paling penting bisa membagi waktu untuk rayon, anggota dan belajar.
Ketika acara yudisium Kenaikan kelas 5 ke kelas 6 di bulan suci Ramadhan, kami tidak bisa hadir karena sesuatu hal. Alhamdulillah barakallah dapat kabar dari sesama Wali santri ananda naik kelas 6 tetap di Gontor 1 Ponorogo.

KELAS 6 di OPPM Bagian Koperasi Pelajar
Waktu romadhon dan syawwal, ananda terpilih menjadi pengurus PBR dan PBS di koperasi pelajar. Entah kenapa oleh PENGASUHAN SANTRI dipilih melanjutkan pengurus OPPM di koperasi pelajar.

Kami sebagai wali santri selalu memberi nasehat dan motivasi agar hati hati memegang uang pondok. Apalagi sebagai bendahara. Ada pengalaman dan pelajaran menarik jadi pengurus koperasi pelajar yang tidak pernah di didapat  di kelas yaitu BELAJAR EKONOMI tata kelola rincian keuangan. Dan Koprasi pelajar pada era PROMINENT GENERATION laba keuntungan nya selama setahun hampir 2 M.
Subhanallah angka yang cukup fantastis....

PERSIAPAN UJIAN KELAS 6
Setelah pergantian pengurus OPPM dari kelas 6 ke kelas 5, kami selalu memotivasi untuk belajar. Inilah puncak ujian di KMI Gontor, yang diuji buku buku kelas 1-6. Mulai masuk kelas 2 bulan setelah pergantian OPPM, masa karantina, Ujian amaliyah tadris, ujian lisan dan ujian tulis.
Ketika ujian Amaliyah Tadris diuji dengan sakit gigi, Alhamdulillah ada Wali santri yang menjenguk dan memberi obat... Alhamdulillah ujian praktek mengajar, ujian lisan tulis sukses semua nya....

Puncak kegiatan kelas 6 adalah YUDISIUM KELULUSAN... inilah yudisium yang akan dicatat dalam dokumen sejarah... YUDISIUM TANPA KEHADIRAN WALI SANTRI.....

Kami selalu mengawal ananda kelas 1-6  (2014-2020) tetap di Gontor 1 Ponorogo dengan iringan jihad dan doa. Alhamdulillah kelas 6 lulus dan mendapat Tugas mengajar pengabdian di Gontor 4 Darul Muttaqin Kaligung Banyuwangi...

Mari Merubah LELAH jadi LILLAH... puncak nya... BANGGA DAN MEMUASKAN...

Barakallah....

Y A : Country 1992,
Wali santri PROMINENT GENERATION 2020



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pijar Park Kudus

Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...