Rabu, 21 Juli 2021

Teh Talua Tapai

 Teh Talua Tapai: Kreatif di kala PPKM


Sebenarnya sudah dari kemarin kemarin pengen teh telor ini. Kebetulan sebelum lebaran haji ada tukang tape yang lewat dan sang bundo suka dengan tape sebagai makanan selingan. Menurut beliau tape ini adalah makanan probiotik alami. Sehat bagi usus. 


Alhamdulillah masih ada sisa nya pagi ini, bundo menggorengnya dan saya hanya butuh satu sendok saja. Di dapur kami ditemani si bungsu mengolah tape ini masing masing. 


Satu butir telor bebek, saya pecahkan dan ambil kuning telornya saja. Putihnya diambil bundo buat tambahan bihun goreng pagi ini. 


Kuning telor tadi dimasukan ke dalam gelas dan ditambahkan satu setengah gula pasir, diaduk dengan mixer hingga berubah warnanya dari kuning/orange menjadi putih. 


Selanjutnya mixer dimatikan sejenak, ditambahkan satu sendok tape manis tadi, dan diaduk lagi hingga tekstur tape tersebut halus. Hal ini bisa ditandai dengan makin entengnya putaran mixer. Lebih kurang sekitar satu dua menit, cukup. 


Sementara dalam pengadukan tadi, bundo sudah mendidihkan air dengan teh celup yang ada. Teh celup Sosro, sesuai ketersediaan di rumah pagi ini. Hingga tehnya pekat dan mendidih, sedikit ditambahkan ke dalam gelas. Lebih kurang setengah gelas terisi, diaduk lagi beberapa detik. 


Setelah semuanya homogen, ditambahkan lagi seduhan teh yang masih panas tadi hingga gelas hampir penuh. Dengan cara begini akan terlihat layer tipis nantinya. 

Teh telor tapai siap dihidangkan dan dinikmati. Akan terlihat 3 'layer', dan jika ingin terlihat 4 'layer' bisa ditambahkan dengan susu kental manis putih. 


Faktor merk teh sangat mempengaruhi warna teh telor saya pagi ini. Sebaiknya menggunakan teh Bendera karena warnya lebih pekat dan lebih syantik lagi ketika sudah jadi. 


Dan untuk 'topping'-nya bisa digunakan susu kental manis coklat atau bubuk coklat, ataupun serbuk halus pinang muda. 


Tetapi berhubung apa yang saya buat pagi ini sudah cukup manis, topping yang biasa saya temui di kedai teh telor lainnya tak saya gunakan.  Tetapi jika tuan dan puan mau menggunakan topping ini, rahasianya sudah saya sampaikan. 


Dan jika mau menghilangkan rasa 'anyir' kuning telor bisa ditambahkan dengan seiris jeruk nipis. 


Alhamdulillah, pagi ini saya menikmati teh telor dengan tape goreng. Bihun goreng dinikmati oleh si Kakak dan sang Adek beserta bundo.



Dalam masa PPKM ini, memang kreatifitas kita diasah. Dan efek jajan di luar selama ini bisa dipraktekan di rumah. Soal rasa kagak kalah dibandingkan dengan teh telor nikmat yang pernah saya saya rasakan di tempat lain selama ini. Trik untuk membuat layer pun dapat. 



Sayang, rahasia teh telor 5 tingkat, seperti yang pernah saya nikmati di Rantau Barangin Bangkinang belum saya ketahui. Memang waktu itu tidak banyak bertanya kepada ibuk yang membuatnya. Jika ada dunsanak yang tahu, silakan komentar di bawah ini ya. 


Teh telor 5 tingkat yang enak hanya ada di Rantau Barangin ini, yang pernah saya temui. Semoga suatu waktu nanti bisa ke sini lagi mampir, menikmatinya sembari menikmati indahnya jejeran bukit barisan tang hijau mempesona. 


#tehtaluatapai

#tehtalualamak


Parung Serab 21/07/21

06.54

Selasa, 20 Juli 2021

SilaturaHMI jo Antan

Alhamdulillah atas izin Allah menjelang siang tadi bisa ke rumah antan Prof. Dayar Arbain. Boleh dikatakan mendadak sifatnya. 


Semuanya berawal dari WA tadi malam dari salah seorang anak kesayangan Antan, Doktor Fith Khaira Nursal nan meminta tolong kapan bisa berkirim gulai tunjang buat Antan. Saya tak tahu bagaimana awalnya, tetapi yakin disebabkan postingan bu doktor farmasi ini di statusnya. Setelah selesai pesanan ini, baru saya lihat status beliau yang ternyata sudah rame sekali. Respon dari ni Yasmatori Yusra, da Gustampera Syawir dan Gressy Novita, sambung menyambung. Saya baca dengan detail, tetapi saya tak mau ikut menanggapi. Takut ke-geer-an duluan saja saya nya. 


Disebabkan ada agenda pagi ke kemenag Kota Tangerang pagi ini yang sudah terjadwal, saya diskusikan semuanya dengan sang Bundo. Dan akhirnya kita usahakan semuanya bisa ready. Semuanya buat Antan. Karena Nova anak Antan juga. 


Selepas subuh dan zikir pagi saya bersegera ke pasar Ciledug, melengkapi kebutuhan dapur sang Bundo dan sesegera mungkin balik, karena kita akan 'berpacu' dengan waktu. Janji jam 10 di Kemenag jangan sampai telat. Diperkirakan di sana hanya sebentar saja, dan bisa langsung masuk tol lagi menuju Savarna Sutera di Cikupa sana. Insyaallah jika dilaksanakan sesuai waktunya, semuanya akan terlaksana dengan pas. Sampai di rumah Antan bisa sekitar jam 12 siang. 


Alhamdulillah, sekitar jam 8.30 semuanya matang. Gulai tunjang, gulai tambunsu dan dendeng lambok pun ready. Siap packing.


Kami semuanya pagi ini memanfaatkan waktu untuk keluar rumah semuanya. Sekedar refreshing bersama. Kakak yang sebenarnya ada urusan di kemenag. Kami selalu ortu hanya mendampingi. 


Jam 9 berangkat dari rumah dan mampir sebentar buat photokopi berkas dan lanjut menyisiri jalan yang rada sepi pagi ini hingga sampai di Living Word Alam Sutera mendapat telpon bahwa urusan di kemenag direschedule ke Rabu atau Kamis karena hal yang tak bisa dihindari. Sangat dimaklumi bahwa kondisi masih WFH dan kita harus taat i. 


Akhirnya kami menuju tol tangerang menuju Cikupa. Menuju sebuah kawasan elite yang dibangun pengembang dengan konsep tak jauh beda dengan BSD, Alam Sutera, Lippo Grup, Citra Raya yang punya akses pintu tol tak jauh dari gerbang utama. Perumahan yang mempunyai jalan yang sangat lebar, dua jalur. Area pemukiman nya sangat luas, bercluster cluster, meskipun masih banyak lahan kosongnya. Tetapi ke depan ini akan menjadi kawasan yang akan sangat berkembang dengan cepat. 


Tak lama berselang kami pun sampai di rumah Antan dengan diantar oleh sekuriti yang sangat ramah. Jejeran rumah yang sangat asri, yang di depannya ada taman yang luas tempat bermain ataupun buat nongkrong. Tamannya sepanjang jalan. Konsep hunian yang sangat mantap. Keren. 


Saya mengetuk pintu mengucapkan salam langsung di sambut istri Antan, yang kadang saya panggil ibu kadang ni Cema sesuai panggilan beliau di alumni. Saya perkenankan nama, Jeje, ni Cema langsung ingat dan memanggil Antan yang masih ada di kamar. 


Setelah Antan duduk, baru satu per satu bergabung Nova dan duo Dhi kami. Selain itu anak Antan pun baru pulang dari pasar. Putri satu satunya dari empat anak Antan dan ni Cema. Plus suasana bertambah meriah dengan adanya Uda Nabil dan adiknya Sarah yang memperkenalkan dirinya 'Putri Cantik'. Sang Putri ini langsung lengket dengan bundo Nova. Saking lengketnya dengan bundo membuat Dhifa anak kami sedikit cemburu. 


Sang Putri, cucu Antan ini, tak sungkan meminta jalinkan rambutnya, pasangkan jepit rambut, bernyanyi dan bercerita tanpa henti dengan Nova. Bahkan ketika sesi poto selalu ikut dan nempel dengan bundo Nova. Berbeda dengan sang Uda Nabil, yang masih jaga jarak dan sedikit pemalu. Beda banget dengan Antan. Hahahaaa



Lama kami ngobrol di rumah Antan ini. Maklum dalam kondisi seperti ini, kerinduan untuk bertatap muka sangatlah mahal. Namun prokes tetap kami jaga. Kami melepas masker hanya karena kebutuhan untuk sesi photo saja. 


Alhamdulillah sekitar jam 11.30 kami pun pamit meninggalkan rumah Antan ini. Meninggalkan kenangan yang sangat memuaskan bagi kedua putri kami. Dan juga bagi dua cucu Antan juga. 



Dari #dapurbundonova kami mengantarkan amanah dari anak Antan. Memperkuat ukhuwah, malapeh taragak sarato semoga bisa lo malapeh salero. :)



Alhamdulillah, dalam perjalanan pulang pun masuk lagi pesanan.

Kamis, 15 Juli 2021

Rendang Kapau dan Sambalado Tanak

Satu lagi testimoni sengaja simpan di FB ini dari kakanda alumni Farmasi Unand akt 84, da Budi Nurul Hamdi. Selain sebagai sebuah saksi dan juga bisa menjadi ajang promosi produk kami.. 


Alhamdulillah, kemarin itu da Budi memesan Rendang Daging khas Kapau. Dan kebetulan gabelo kami masih ada, kami tambahkan. Gabelo adalah singkong yang dipotong dadu, digoreng dan dimasukan ke dalam rendang saat 'finishing' terakhir. Gabelo kami, asli dari Kapau dengan kualitas terbaik pilihan mama Nova. Rasanya sangat gurih, renyah dan terasa nikmat dalam baluran bumbu rendang. 


Gabelo plus bumbu rendang ini selalu ada dalam setiap makan nasi Kapau, baik itu makan di tempat ataupun di bungkus bawa pulang. Baik itu di Los Lambuang Pasar Atas Bukittinggi ataupun di 'pakan-pakan' yang di hampir setiap nagari yang ada di ranah minang setiap hari hari yang telah ditentukan waktunya. 


Gabelo ini adalah 'sebeng' favorit ini, baik dalam nasi utama ataupun nasi 'tambuah'-nya. Tanpa gabelo ini rasanyo ada yang kurang. Untuk itu makanya kami selalu berusaha menambahkan gabelo ini dalam setiap rendang yang dipesan customer. Alhamdulillah, dalam minggu ini datang lagi stok gabelo kami dari Kapau. 


Dan testimoni kedua lauk pesanan da Budi ini adalah sambalado tanak. Sesuai request beliau 'samba' ini diminta pedas. Namun disebabkan ini request pertama, kami belum mengetahui level pedasnya. InsyaAllah catatan dari customer akan menjadi masukan dan perhatian dari kami, dan ke depannya akan kami sesuaikan.



Tetapi over all penilaian beliau terhadap kuliner kami sangatlah memuaskan. Atas izin beliau testimoni ini kami simpan dan tayang di FB ini.

Senin, 12 Juli 2021

Madu Pilihan Istri

Ini adalah stok madu bundo. Madu yang dikirim langsung dari Madiun. Sahabat, kenalan ataupun pedagang dan pengumpul Madu yang kami kenal beberapa tahu yang lalu, ketika anak kami Fadhilah Azzahra masih kelas 5 di Gontor Putri 3 Mantingan. 



Dia datang dengan membawa madu botolan dan menawarkan kepada kami di Bapenta belakang. Setelah diyakin dan kami pun merasa yakin akan keaslian madu yang dibawa oleh Mas Priyatno saat itu, akhirnya kami membawa 5 botol buat stok di rumah, di Ciledug. 


Dan ini berlanjut terus, setiap kali kami mudifah si kakak ke Gontor. Setiap membeli selalu 5 botol buat konsumsi keluarga.


Dan tahun lalu, di awal Covid menerjang negeri ini, beliau menelpon dan juga WA ke kami, menyampaikan bahwa sejak pandemi ini kendala penjualan madu dia alami. Stok madunya banyak, terjual susah. Akhirnya dengan niat membantu, dikirimkanlah madu itu sekitar 3.5kg melalui KALog miliknya KAI buat kami yang diambilnya di KALog Cimone Tangerang.


Alhamdulillah selama ini madu ini yang kami konsumsi sekeluarga, sebagian dijual dengan ukuran 300 gr per botolnya. Alhamdulillah penjualan hanya terbatas pada sejawat bundo saja. Sebagian juga kami bawa buat oleh oleh saat pulang kampung buat mama. 


Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu kami dikirimi untuk yang kedua kalinya, 4kg madu. Semuanya asli dari madu hutan Ngawi dan Madiun. Ada dua jenis, yang satu coklat dan satu lagi berwarna hitam. Yang hitam ini katanya berasal dari pohon pohon yang sangat tua, dan didapatkannya sangat sedikit. Susah mendapatkannya madu hitam ini. Begitulah penuturan mas Priyatno ini kepada sang bundo. 


Alhamdulillah selama ini kami konsumsi madu ini setiap pagi dengan air hangat ditambahkan sedikit perasan jeruk nipis atau lemon. Terkecuali ketika tubuh lagi drop ataupun saat ada sariawan, baru kami minum sesendok atau dua sendok madu hutan ini. 



Bagi yang sariawan, madu ini sangat ampuh untuk mengobatinya. Sudah teruji bagi kami. 


Kadang juga roti tawar, diolesi dengan madu ini juga terasa sangat nikmat. Ataupun ditambahkan buat jamu juga hebat. 


Dan memanglah, madu pilihan istri itu sangatlah sehat. Sangatlah pas. Cocok bagi semua anggota keluarga. Pilihan terbaik tetap ada dari istri. Percayakan madu anda, pada pilihan istri. Itulah yang terbaik. Asalkan madunya asli.


Dan jangan terpesona dengan madu Murni. Kenapa? Karena yang namanya Murni belum tentu juga mau dimadu. 



Selamat menikmati madu. Sehat dan menyehatkan. Madu cocok untuk meningkatkan stamina, imunitas tubuh. Apalagi di tengah prahara Wabah Virus yang melanda saat ini. 


Obat virus terbaik adalah stamina tubuh yang senantiasa terjaga. Percayalah!!!

Rabu, 07 Juli 2021

Sometimes Rendang Just Ain't Enough



Alhamdulillah, menjelang jam 3 sore tadi bisa bertemu kembali dengan kakanda Abu Fawwaz Zuhdy Iska di terminal 3 keberangkatan International. Setelah pertemuan sebelumnya saat datang dari Qatar ke sini. Beliau titip pesan makanan dapur bundo Nova untuk variasi makan selama 5 hari di karantina di salah satu hotel di kawasan Puri Kembangan Jakarta Barat. Palapeh taragak jo masakan minang.



Salah satu yang beliau sukai adalah sambalado tanak, selain ayam goreng balado, rendang dan gulai tunjang.  Dua hari setelahnya, kami kembali bertemu untuk pesanan sambalado tanak lagi. 


Dan ini adalah kali ketiganya bertemu sebelum beliau terbang kembali ke perantauan di Timur Tengah sana. Kembali lagi pesanan sambalado tanak. Disebabkan keterbatasan bagasi, makanya dari dua kg yang direncanakan hanya sekilo jadinya. Bagi kami ini adalah suatu kehormatan, bahwa kuliner khas minangkabau yang jarang jarang ada di rumah makan ini, akhirnya sampai juga di negeri Qatar sana, insyaAllah. 



Jadi sambalado tanak ini melengkapi rendang yang dibuatkan oleh saudara da Zuhdy. Selain sambalado tanak juga ada Hot Sambel nya bu Ivip Rosiliasary yang saya sertakan. Sambel tetangga saya ini, sangat eunak tenan. Ada 3 level kepedasannya. Ada beberapa variannya juga. Tetapi yang favorit bagi saya dan bundo Nova adalah sambel bawang goreng dan sambel ikan jambal nya. Kalo levelnya, buay orang Padang pas lah itu level 3. Dan semoga berkenan menikmatimya sebagai oleh oleh dari kami, yang tentu takkan ditemui di tempat lain. Hehehee. 



Siapa tahu bisa diicip juga Hot Sambel buat makan malam nanti di pesawat menuju Doha. Siapa tahu sambel untuk dinner nya nggak disediain di pesawat.  


Dan bagi saya ini adalah cara mengkolaborasikan dan bersinergi dengan sesama pemain kuliner yang memang bisa diandalkan kualitas rasanya. 


So, rendang saja tidaklah cukup. Masih ada yang bisa menemani rendang dalam setiap kudapan kita selaku orang minang, ataupun bagi mereka yang suka dengan masakan minang kabau. 


Dan yang tak kalah pentingnya, kuliner #dapurbundonova go international. That's enough :)


Parung Serab, Ciledug 

06/07/2021 - 16.30 WIB

Car Free Day 15/09/2024

 Car Free Day  Minggu 15 September 2024 Sabtu siang Akbar, sepupunya Imam datang ke rumah. Dari kampus Untirta Sindang Sari Serang Banten be...