Alhamdulillah atas izin Allah menjelang siang tadi bisa ke rumah antan Prof. Dayar Arbain. Boleh dikatakan mendadak sifatnya.
Semuanya berawal dari WA tadi malam dari salah seorang anak kesayangan Antan, Doktor Fith Khaira Nursal nan meminta tolong kapan bisa berkirim gulai tunjang buat Antan. Saya tak tahu bagaimana awalnya, tetapi yakin disebabkan postingan bu doktor farmasi ini di statusnya. Setelah selesai pesanan ini, baru saya lihat status beliau yang ternyata sudah rame sekali. Respon dari ni Yasmatori Yusra, da Gustampera Syawir dan Gressy Novita, sambung menyambung. Saya baca dengan detail, tetapi saya tak mau ikut menanggapi. Takut ke-geer-an duluan saja saya nya.
Disebabkan ada agenda pagi ke kemenag Kota Tangerang pagi ini yang sudah terjadwal, saya diskusikan semuanya dengan sang Bundo. Dan akhirnya kita usahakan semuanya bisa ready. Semuanya buat Antan. Karena Nova anak Antan juga.
Selepas subuh dan zikir pagi saya bersegera ke pasar Ciledug, melengkapi kebutuhan dapur sang Bundo dan sesegera mungkin balik, karena kita akan 'berpacu' dengan waktu. Janji jam 10 di Kemenag jangan sampai telat. Diperkirakan di sana hanya sebentar saja, dan bisa langsung masuk tol lagi menuju Savarna Sutera di Cikupa sana. Insyaallah jika dilaksanakan sesuai waktunya, semuanya akan terlaksana dengan pas. Sampai di rumah Antan bisa sekitar jam 12 siang.
Alhamdulillah, sekitar jam 8.30 semuanya matang. Gulai tunjang, gulai tambunsu dan dendeng lambok pun ready. Siap packing.
Kami semuanya pagi ini memanfaatkan waktu untuk keluar rumah semuanya. Sekedar refreshing bersama. Kakak yang sebenarnya ada urusan di kemenag. Kami selalu ortu hanya mendampingi.
Jam 9 berangkat dari rumah dan mampir sebentar buat photokopi berkas dan lanjut menyisiri jalan yang rada sepi pagi ini hingga sampai di Living Word Alam Sutera mendapat telpon bahwa urusan di kemenag direschedule ke Rabu atau Kamis karena hal yang tak bisa dihindari. Sangat dimaklumi bahwa kondisi masih WFH dan kita harus taat i.
Akhirnya kami menuju tol tangerang menuju Cikupa. Menuju sebuah kawasan elite yang dibangun pengembang dengan konsep tak jauh beda dengan BSD, Alam Sutera, Lippo Grup, Citra Raya yang punya akses pintu tol tak jauh dari gerbang utama. Perumahan yang mempunyai jalan yang sangat lebar, dua jalur. Area pemukiman nya sangat luas, bercluster cluster, meskipun masih banyak lahan kosongnya. Tetapi ke depan ini akan menjadi kawasan yang akan sangat berkembang dengan cepat.
Tak lama berselang kami pun sampai di rumah Antan dengan diantar oleh sekuriti yang sangat ramah. Jejeran rumah yang sangat asri, yang di depannya ada taman yang luas tempat bermain ataupun buat nongkrong. Tamannya sepanjang jalan. Konsep hunian yang sangat mantap. Keren.
Saya mengetuk pintu mengucapkan salam langsung di sambut istri Antan, yang kadang saya panggil ibu kadang ni Cema sesuai panggilan beliau di alumni. Saya perkenankan nama, Jeje, ni Cema langsung ingat dan memanggil Antan yang masih ada di kamar.
Setelah Antan duduk, baru satu per satu bergabung Nova dan duo Dhi kami. Selain itu anak Antan pun baru pulang dari pasar. Putri satu satunya dari empat anak Antan dan ni Cema. Plus suasana bertambah meriah dengan adanya Uda Nabil dan adiknya Sarah yang memperkenalkan dirinya 'Putri Cantik'. Sang Putri ini langsung lengket dengan bundo Nova. Saking lengketnya dengan bundo membuat Dhifa anak kami sedikit cemburu.
Sang Putri, cucu Antan ini, tak sungkan meminta jalinkan rambutnya, pasangkan jepit rambut, bernyanyi dan bercerita tanpa henti dengan Nova. Bahkan ketika sesi poto selalu ikut dan nempel dengan bundo Nova. Berbeda dengan sang Uda Nabil, yang masih jaga jarak dan sedikit pemalu. Beda banget dengan Antan. Hahahaaa
Lama kami ngobrol di rumah Antan ini. Maklum dalam kondisi seperti ini, kerinduan untuk bertatap muka sangatlah mahal. Namun prokes tetap kami jaga. Kami melepas masker hanya karena kebutuhan untuk sesi photo saja.
Alhamdulillah sekitar jam 11.30 kami pun pamit meninggalkan rumah Antan ini. Meninggalkan kenangan yang sangat memuaskan bagi kedua putri kami. Dan juga bagi dua cucu Antan juga.
Dari #dapurbundonova kami mengantarkan amanah dari anak Antan. Memperkuat ukhuwah, malapeh taragak sarato semoga bisa lo malapeh salero. :)
Alhamdulillah, dalam perjalanan pulang pun masuk lagi pesanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar