Sabtu, 21 Maret 2020

Tetap Jaga Stamina


Alhamdulillah selasa dan kamis kemarin sudah kembali beraktifitas olah raga jalan kaki, ORJAKA. Namun data yang ada di Max Buzz yang tersimpan hanya hari kamis sebagai perbandingannya dengan hari ini, Sabtu 21-03-20.

Memulai kembali aktifitas untuk menjaga stamina yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi wabah "Virus China" ini, Covid 19. Virus ini harus dilawan dengan stamina yang kuat, istirahat yang cukup dan makanan yang berkualitas serta hati yang senantiasa bahagia. Hindari kecemasan dan ketegangan dengan memperbanyak berzikir dan bersyukur atas nikmat yang Allah karuniakan.

Begitu juga dengan stamina. Dalam kondisi seperti sekarang ini tetaplah berolahraga, tetapi harus dihindari dahulu olahraga yang berkelompok. Demikian yang saya lakukan seminggu ini.

Sengaja memilih jalan kaki di saat matahari sudah mulai meninggi. Biasanya ba'da sholat subuh, namun karena suasana saat ini yang harus "stand by" di rumah, waktu luang pun banyak sehingga olahraga pun bisa dilakukan agak siang-an. Ketika hangatnya mentari mulai menyehatkan kulit dengan vitamin D-nya yang kaya, saat itulah kaki ini diayunkan melangkah.

Kamis kemarin langkah kaki yang tersimpan hanya 10.784 "step" dengan durasi waktu lebih kurang 1 jam 40 menit. Menempuh langkah yang lebih jauh banyak dibandingkan hari selasa sebelumnya, dengan sedikit menambah rute yang ditempuh.

Begitu juga yang saya lakukan hari ini, diperjauh lagi. Alhamdulillah dengan melakukan "self challenge" akhirnya didapatkan angka 13.403 "step". Capaian yang luar biasa. Tertinggi buat ORJAKA selama ini.

Biasanya di hari hari kerja saya hanya memanfaatkan waktu satu jam untuk ORJAKA. Rerata satu jam itu range-nya antara 5.000 - 6.000 "step", tergantung kecepatan langkah dan mampirnya, jika ada keperluan.

Alhamdulillah hari ini bisa dua jam lebih berjalan dengan capaian angka diatas 13.000 tsb. Agak bersemangat saya pagi ini. Mungkin karena sepanjang jalan banyak saya lihat para orang orang yang berjemur dan yang berolahraga, sembari bermandikan cahaya matahari.

Kondisi wabah ini banyak menyadarkan orang akan pentingnya menjaga kesehatan.

Bagi saya setiap ada tambahan rute membuat saya tertantang untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Bergerak lebih cepat dengan jarak lebih jauh, namun capaian waktu yang relatif sama adalah suatu kebahagiaan. Bisa menantang diri sendiri itu jauh lebih sehat, lebih bersemangat daripada tak ada sama sekali.

Jadi tidak ada alasan untuk tidak olahraga, apapun alasannya. Yang penting stamina tetap terjaga.

Saat ini fokus pada olah raga saja. Sejak melangkah dari rumah hingga sampai ke rumah lagi, berusaha tidak mampir mampir lagi. Biasanya jika hari sabtu, minggu atau libur ada saja persinggahannya walau sekedar buat sarapan, lontong padang, soto atau teh telurnya. Saat ini tidak ada lagi.

Wabah ini mengingatkan saya untuk harus tetap makan di rumah, menghindari kontak dengan banyak orang ataupun singgah di tempat sembarangan walau hanya untuk rehat sejenak.

Menghindari lap wajah langsung dengan tangan, sudah terbiasa. Saat ini andai ada keringat atau pun yang gatal di wajah, selalu menggunakan baju sebagai alasnya. Tak ada lagi tangan langsung yang "bermain" di sekitaran wajah. Berusaha menghindari kontak langsung tangan dengn wajah kecuali setelah tangan bersih dicuci ataupun ketika berwudhu.

Begitu juga selepas sampai di rumah, tidak menyentuh anggota keluarga sebelum benar benar badan ini bersih. Habis ORJAKA, berusaha langsung mandi dan baru sarapan ataupun makan menjelang siang sesudahnya. :) :)

Demikian catatan saya siang ini.

Saya mengajak semuanya untuk tetap menjaga stamina dengan selalu menyediakan waktu untuk rutin berolahraga.

Parung Serab, 21-03-2020.
13.15 WIB

#miladnyaanakbujang
#14thusianya
#kangenanakbujang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pijar Park Kudus

Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...