Selasa, 07 April 2020

Orang Kaya Semarang


https://www.disway.id/r/890/kaya-semarang

Mari kita baca tulisan Pak Dahlan soal gelisahnya orang2 superkaya ( baca konglomerat) di Semarang.

Siapa duga dan sangka orang kaya  di Jawa Tengah yg rumahnya  ada di paling atas kota Semarang dan tdk mungkin orang seprti kita ini bisa bertamu, serta duitnya pun beratur -ratus milair bahkan triliun, sekarang gelisah luar biasa dan menjadi manusia menderita karena harus mengisolasikan diri.

Apa yg terjadi? Empat  diantara orang kaya itu yg tadinya ditutupi ternyata,  terkena  corona  dan meninggal dunia, dan ironisnya  mereka tdk meninggal  di ruang VVIP, tap di bangsal kelas 3 di RS di Semarang.

Dan dikuburkan tidak dengan pesta besar-besaran seperi layaknya para taipan meninggal, tapi dikubur dengan protap pemerintah, bahkan anak -anaknya pun gak hadir.

Btw kenapa yg meninggal 4 kok  orang super kaya yg lain mengisolasikan diri? Karena di antara yg meninggal  dan termasuk orang paling kaya di Jateng itu,  sebelum dinyatakan terkena Corona  mengadakan pesta ulang tahun dan mengundang kalangan para Taipan itu. Alhasil , mereka yg tadinya dalam pesta itu saling pamer kekayaan kini dicekam  takut akut.

Cerita  yg mirip dari orang kaya Semarang yg diceritakan pak Dahlan itu, semalam juga diceritakan oleh kawan saya , tapi soal gelisahnya para konglomerat Jakarta, yg saat ini  kabarnya sudah  pada lari semua ke Singapura. Dalam hati saya  oh pantesan Dolar Singapura menggila , karena pasti ada yg borong nih utk dibawa keluar.

Sementara  para konglo yg kelas menengah, dan dicurigai ODP sekarang memborong  ruang isolasi kelas -kelas mahal RS swasta terkemuka di Jakarta dengan biaya hingga 500 juta lebih.

Membaca tulisan Pak Dahlan  soalnya gelisahnya para konglomerat Semarang dan cerita kawan semalam soal konglomerat Jakarta yg lari ketakutan ke LN,  jadi saya berpikir apakah kali ini Allah mulai benar2 marah? Mereka ( para Taipan) yg sejak Indonesia Merdeka memainkan rakyat Indonesia dengan mengintervensi  dunia politik kita, hingga  melahirkan politik kotor, sekarang  pada KETAKUTAN dikejar Corona....Akankah mereka tobat? Entahlah ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pijar Park Kudus

Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...