Selera kalo safar agak susah beralih selagi masih ada masakan Padang. Selain ingin mencicipi kulinernya tentu "maota" nya juga penting. Karena dari sini banyak sharing pengalaman yang didapat tentang hikmah nya merantau urang awak.
Bahkan yg jualan kuliner soto dan sate padang yg saya temui ini adalah kakak beradik, masing masing mengelola "lapak"nya sendiri meski berdekatan tempat. Sementara ayah mereka punya "lapak" lainnya yg tak jauh dari mereka ini. Mereka berdua ini masih muda, tetapi sudah punya usaha sendiri yang dididik dan dilatih oleh ayahnya sendiri.
Bahasa Padang mereka masih asli, tidak tereduksi.
Dari obrolan ternyata ada juga yg menjual nasi goreng Padang dengan aneka kuliner minang lainnya di salah satu ruko. Tetapi bagi saya yg sangat menarik adalah teh telurnya. Sesuatu yg jarang dilewatkan kalo kuliner ataupun safar ke ranah minang. Luar biasa nikmat teh telurnya. Uenak banget, tehnya sangat terasa, bukan SKMnya.
Ternyata betullah itu :
Padang = PAndai DAgaNG
Saya aja yg belum. Belum memulai sepenuhnya untuk berdagang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar