Minggu, 23 Juni 2024

Lontong Gulai Tunjang

Ahamdulillah, sehabis kajian subuh bersama Ustadz Umar Faqih di masjid Hidayatul Ikhwan RW 07 Blok Puri Bintaro Hijau jamaah mendapatkan sajian sarapan pagi yang agak istimewa. Sesuai harapan dari beberapa orang pengurus menu pagi ini adalah Ketupat Sayur Padang Gulai Tunjang. Begitu mereka menamakannya. Tetapi bagi saya bisa diringkas menjadi Lontong Gulai Tunjang.


Ada tiga kaki sapi yang kita olah Senin sore sehabis qurban yang diberikan kepada saya sebagai koordinator Pe-Qurban Sapi. Ada tujuh ekor sapi yang kami potong dan 14 ekor kambing yang kami potong sehabis sholat Idul Adha kemarin. 

Tiga kaki yang diberikan kepada saya langsung sorenya saya antar bersama pak Yahya ke langganan saya di Pasar Ramayana Ciledug untuk diolah. Tambahan dari pak Yahya ada dua kaki jatahnya dia. So total ada 5 kaki yang kami antar Senin sore dan Selasa pagi kami ambil. Harga olahan satu kaki Rp. 30.000,-. 


Dari tiga kaki itu kami olah pagi tadi menjadi gulai Tunjang, sesuai permintaan. Sedangkan lontong sayur Padang nya kamu pesan kepada uni Fitri yang jualan di dekat SPBU Parung Serab. Praktis dan bagi bagi rezekilah judulnya. Lontong sayur uni Fitri ini kami pesan sebanyak 40 porsi dengan harga khusus yang diberikan kepada kami hanya Rp. 10.000,-. Bagi uni Fitri dia ingin pula bersedekah dalam setiap pengajian yang memesan kepada dia. Ada beberapa mesjid lain lagi yang menjadi langganannya. Sejatinya lontong plus telor itu harganya Rp. 13.000,-. Begitulah semangat berbagi bagi uni Fitri ini. Luar biasa. Dia ingin mendapatkan keberkahan dalam setiap pengajian. Hebatkan?


Alhamdulillah uni Fitri memberikan gulai tauco dan gulai nangka plus tahu serta telor balado. Selain ketupat dan kerupuk merah tentunya. Dan dikomsumsi dengan gulai tunjang olahan Dapur BUNDO NOVA sarapan pagi ini menjadi sangat istimewa.


Gulai tunjang yang sangat lembut menjadi menu favorit bagi rekan rekan jamaah. Buktinya tak ada yang bersisa dari tunjang yang kami sajikan. Ada yang bilang, tunjangnya lebih enak dan lebih empuk dibandingkan restoran Padang bintang lima yang ada di Jabodetabek yang pernah dia nikmati. "Empuk banget", katanya. Saya jawab sambil bergurau, "Nah kalo nanti pengen gulai tunjang, tahukan dimana harus memesannya?". Dia pun tersenyum dan tertawa. "Sips", katanya.


Alhamdulillah sehabis sarapan dan ustadz Umar Faqih pamit, kami pun masih lanjut diskusi sesama jamaah sekaligus pembubaran panitia Idul Adha yang dipimpin oleh pak Ardy dan pak Sabar.


Suatu aktivitas pagi yang berkesan.


Emerald Bintaro 

23 Juni 2024, 18.45 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pijar Park Kudus

Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...