Minggu, 30 Juni 2024

Menuju Terminal Bareh Solok (part 6)

Selesai sholat dan makan di RM Umega, Al Hijrah yang kami tumpangi kembali melaju di Lintasan Pacu Lintas Tengah Sumatra. Dua Transport Express sudah bergerak lebih dahulu, kami bus terakhir yang meninggalkan rumah makan ini. Sebelumnya sudah berjalan lebih dahulu dua buah NPM dan satu Miyor Dream Class.


Terlihat juga empat MPM menuju terminal Bareh Solok yang rehat nya berbeda dengan kami. Mereka punya rumah makan sendiri, RM Mulia Putri Minang.

Tak banyak yang bisa saya ambil gambar ataupun video selama dalam perjalanan ini. Karena posisi saya di tengah, ada Bundo di sebelah kanan. Dan di bagian depan penuh dengan penumpang dan crew Al Hijrah. Para "ahli isap" bergantian menikmati ruang sempit itu untuk memuaskan candunya. Saya merasa kurang sreg duduk disana walau sebentar saja untuk mengambil gambar dan video. Sayang dengan paru-paru saya tentunya. Biarlah cerita ini mengalir tanpa gambar selama dalam perjalanan.


Dream Class kami lewati ketika bus ini berhenti di check point nya di Muaro Kalaban. Sedangkan kami pacu bapacu dengan NPM dan MPM. ALS terlewati. Transport tak tampak lagi.


Di Silungkang kami mendapatkan video kiriman dari Bang Ipe Rasoki. Beliau sempat memvideokan ketika MPM take over NPM yang diikuti Al Hijrah yang kami tumpangi di belakangnya. Bang Ipe ini ternyata memantau perjalanan saya bersama Al Hijrah ini melalui FB saya. Dan akhirnya kami saling berkirim no WA. Alhamdulillah, batambah dunsanak di lintas Sumatra ini. Beliau seorang content creator juga. Selain pemilik toko di lintas pacu Silungkang ini.


Dan akhirnya sampai juga kami di Terminal Bareh Solok jam 18.10, sesuai dengan google map yang saya pantau sebelumnya. Di terminal ini kami akhirnya transit. 


Al Hijrah Royal Platinum yang bergelar "Ombak Sunua" sudah menanti kedatangan kami. Segera saya menghubungi kedua crew bis untuk memastikan kepindahan. Alhamdulillah saya masih dapat kesempatan memberikan yang terbaik buat Bundo. Ombak Sunua ternyata kosong menuju Payakumbuh dan akhirnya seat depan kembali kami dapatkan.


Saya pastikan seat ini, kemudian saya bergerak cepat untuk mengambil satu koper dan dua karton lainnya untuk dipindahkan. Alhamdulillah semuanya dibantu oleh crew Al Hijrah yang sangat ramah 


Setelah semuanya selesai, Bundo mengajak minum "aia aka" yang ada di dekat bus kami. Dua gelas kami nikmati dan masih sempat juga saya ke toilet. Setelah selesai minum dan membayarnya kami kembali ke bus. Dan izin sejenak kepada crew bus Ombak Sunua untuk menunaikan ibadah sholat Maghrib dan Isya.

Ternyata dalam perjalanan menuju mushola kami bertemu dengan Kadir, sahabat saya yang sudah lama sekali tak bertemu. Beliau di TBS ini rehat sejenak hendak menuju Bandung bersama ANS yang terparkir dekat mushola yang kami tuju. Kami bertemu sejenak untuk berpisah lagi. Alhamdulillah masih sempat ber-kodak color sebelum berpisah dengan tujuan yang berbeda.


Setelah sholat kami segera ke bus yang sudah siap untuk berangkat menuju Bukittinggi dan Payakumbuh. Hanya empat orang penumpang. Tiga pindahan, satu "pribumi".


Pinggiran Danau Singkarak 

30/06/2024 19.32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Car Free Day 15/09/2024

 Car Free Day  Minggu 15 September 2024 Sabtu siang Akbar, sepupunya Imam datang ke rumah. Dari kampus Untirta Sindang Sari Serang Banten be...