Namanya Rafi. Mahasiswa semester 6 IPB jurusan Biokimia. Secara silsilah keluarga, jatuhnya bagi si Bundo Nova Yanti adalah cucu.
Tiga tahun yang lalu saat diterima di IPB sebagai mahasiswa undangan melalui jalur Bidik Misi kami yang mengantarkannya ke wisma IPB sebagai mahasiswa baru. Dan setelah perjalanan waktu, alhamdulillah sore kemarin, lebaran pertama di Kapau, Rafi datang bersama ni Eza dan anak anaknya.
Saya tetap saja terpana melihat nya. Tingginya yang mencapai angka 195cm dan kecerdasan yang tetap terasah membuat saya dan Bundo benar benar takjub. Tinggi yang menjulang ini tetap menjadikan dia menjadi mahasiswa tertinggi di IPB dalam tiga tahun terakhir ini. Ini artinya sejak jadi mahasiwa IPB hingga saat ini dia masih memegang rekor.
Begitu pula dengan kecerdasan yang dia miliki, menjadikan dia sebagai anak kampung, yang berasal dari pelosok desa di Kapau, ternyata otaknya yang brilian mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya dalam prestasi akademik. Saat ini, dia sudah mulai mengerjakan riset buat tugas akhirnya dan juga merangkap sebagai asisten dosen di kampusnya. InsyaAllah di semester tujuh nanti, dia mendapatkan tawaran untuk mengambil program fast track di IPB. Program ini adalah suatu tawaran untuk lanjut study ke jenjang S2 sekaligus.
MasyaAllah...
Saya tak habis pikir, begitu cara Allah mengangkat derajat hambaNya. Ibunya sudah tiada dan dibesarkan oleh neneknya selama sekolah di kampung. Allah mudahkan dia dalam keberlanjutan study sejak jadi mahasiswa hingga saat ini. Dengan program bidik misi, artinya dia menjalani study nya dengan biaya pemerintah. Dapat beasiswa FULL. Dan itu InsyaAllah berlanjut hingga ke jenjang master nantinya. Suatu hal yang tak banyak bisa dinikmati oleh mahasiswa lainnya.
Alhamdulillah, ada kebanggan dengan kesantunan yang tetap terjaga hingga saat ini kami rasakan. Dengan mau datang bersilaturahmi di saat hari raya, di hari pertama pula Rafi benar benar anak yang hebat, anak yang santun. Anak yang berakhlak. Tak ada kesombongan sama sekali. Luar biasa. Semoga tetap terjaga hingga akhir hayatnya nanti.
Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi adik adik lainnya. Bagaimana kesungguhan dalam study selalu saja ada jalan yang Allah siapkan, bila kita tetap menjaga kedekatan dengan-Nya. Doa dan restu dari orang orang terdekat tentu ada pengaruhnya. Allah akan bantu dari mana jalan yang takkan mungkin kita sadari. Tapi tetap yakin dengan pertolongan Allah itu adalah keharusan.
Doa dan ikhtiar, adalah dua mata uang yang tetap kita lakukan. Seiring tanpa terpisahkan.
Kapau, 2 Mei 2022
20.25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar