Dalam perjalanan kemarin pagi dari Kota Kudus, kami menuju Jogjakarta sesuai rencana. Sempat mampir rehat dan sholat sunnah dhuha dan mengisi BBM di Rest Area KM 529 yang sangat indah. Di sini bisa menikmati Kota Semarang dari ketinggian dan alam yang indah sepanjang mata memandang. Kulineran di sini juga enak, komplit. Dan bagi lidah padang, tersedia RM Sederhana yang menunya lengkap dan ada paket murahnya Rp. 18.000 per porsinya, serta tersedia juga sate Padang dan Martabak Mesir. Sekedar info.
Selepas rest area ini sengaja menelpon da Hendra Farma Johar karena akan melewati Kota Klaten. Dan ternyata si uda lagi di Solo bersama kak Dewi dan Puti. Alhamdulillah dengan takdir Allah kami bertemu secara dadakan di Assalam Hypermart, tak jauh dari pintu keluar tol Kertosuro. Saya dan Hendra sholat jumat disini, dan berlanjut makan siang kami bersama keluarga di RM Suharti.
Setelah makan siang dan ngobrol sejenak, dari sini kami sama sama menuju Klaten. Saya ada janji silaturahim dengan sang Ketua Hendra Budiman. Teman satu kampus dulu yang beda jurusan. Saya di Kimia dan dia di Farmasi Unand. Kami sama sama angkatan 92 FMIPA Unand, dan juga sama sama aktif sebagai asisten Fisika Dasar hingga sarjana masing masing nya. Uang hasil asistensi ini, bagi kami sangat berarti saat itu. Setiap akhir semester sejatinya uang ini cukup untuk bayar SPP semester berikutnya dan untuk kebutuhan lainnya. Di saat itu teman satu angkatan dengan kami, ada 6 orang semuanya yang jadi asisten Fisika Dasar di Laboratorim Dasar Universitas Andalas. Dan kakanda Hendra FJ ini termasuk satu angkatan juga dengan kami saat penerimaan asisten FD ini, meskipun beliau dari angkatan 90.
Kami sama sama merantau ke tanah Jawa selepas sarjana. Namun dia sukses dengan perusahaan Herbal yang dia dirikan di daerah Klaten dengan "bendera" PT. Tradmed. Sebuah singkatan dari Traditional Medicine. Si Padang yang sukses dengan olahan herbal di tanah Jawa. Berawal dari jamu. Selain seorang pengusaha, dia juga seorang dosen Farmasi di Universitas Muhammadyah Klaten. Jadi usaha yang dia jalani sesuai dengan keilmuan yang dia miliki.
Alhamdulillah, sore itu kami mampir ke pabriknya yang masih dalam tahap pembangunan dan InsyaAllah sebentar lagi tuntas. Hanya sebentar saja di sini kami selanjutnya diajak ke rumahnya, yang tak jauh dari pabrik dan kantornya itu.
Sampai di rumah, kami bersilaturahmi dengan keluarga si boss yang sangat humble ini. Dari rumah kami berjalan kaki menikmati tawaran kuliner khas Klaten yang legend. Mi godok kuah dan goreng. Dan emang kuliner yang ditawari ini uenak tenan. Susah mencari tandingannya. Mantul, pokoknya. Begitu juga dengan pilihan minumannya, Teh Jahe. Saya sangat suka sekali. Hujan deras yang menemani sore itu terasa hangat dengan menikmati kulineran legend seperti ini.
Sholat maghrib kami lakukan berjamaah di rumah Hendra dan selepas itu kami pamit dan lanjut memenuhi tawaran da Hendra untuk menginap di rumah kak Dewi. Rumah besar khas Jawa yang berada di hamparan sawah yang sangat luas. Rumah mewah. Mepet Sawah. Kami menginap semalam di sini. Agenda ke Jogja, tertahan di Klaten.
Dan sehabis sarapan Sabtu pagi, kami ke luar rumah, menikmati udara pagi yang sejuk. Melihat pekarangan rumah yang luas dan di depannya sawah terbentang. Mentari seakan enggan keluar pagi itu untuk menampakkan kehangatan dirinya.
Dari rumah ini terlihat gunung Merapi. Suasananya benar benar serasa di negeri Kapau Sumatra Barat. Beda di "spelling" nama gunungnya saja. Merapi dan Marapi. Pagi ini suasana berkabut, agak dingin. Pandangan terbatas. Namun kehangatan dan kebersamaan yang kami nikmati, sesuatu banget.
InsyaAllah pagi ini kami lanjut ke Jogja sementara da Hendra dan Kak Dewi ke Cirebon bersama ibu mertunya, serta pak De dan istrinya ke Kediri. Pak de yang kami sebutkan adalah kakak ipar dari ka Dewi, istri beliau adalah kakak langsung dari kak Dewi. Pasutri yang baru kami kenal ini adalah pesiunan POS di Kediri. InsyaALLAH kalo nanti ada "jatah" ke Kediri, kami bisa mampir. Sebagai walisantri Gontor, tak tertutup kesempatan untuk jalan jalan ke sana. Ada dua pondok Modern Gontor Darussalam di sana.
Alhamdulillah, indahnya silaturahmi kami. Bertambah saudara ternyata di rantau ini. Kemana pergi InsyaAllah gampang, hati lapang.
Klaten, 28 Mei 2022
06.26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar