Menjelang jam 12 siang kami sampai di terminal Bareh Solok. Bus berhenti di sini menunggu Al Hijrah Royal Platinum yang dari Lubuk Basung Pariaman dan Padang. Dua bus Al Hijrah akan berangkat ke rantau hari ini. Suite Family dan Royal Platinum. Akan terjadi pergantian bus sesuai dengan tiket masing-masing penumpangnya. Tetapi Bus akan berangkat beriringan nantinya dari Terminal Bareh Solok ini.
Sesuai info agen di terminal sekitar satu sampai dua jam waktu tunggu, tergantung kondisi jalan di Sitinjau Lauik. Dan bagi penumpang seperti saya harus menurunkan barang yang dibawa untuk dipindahkan ke Royal Platinum. Berharap bahwa bus yang akan membawa kami nantinya adalah Scania Tronton. Pengen sih menikmati bagaimana kenyamanan tronton di lintas timur Sumatra. Denger denger jenis tronton ini yang akan ditambah nantinya oleh PO yang relatif baru ini.
Dan menurut agen nya juga, bahwa nanti dari Payakumbuh Bukittinggi Solok dan Lubuk Basung Pariaman Padang Solok, menuju Jabodetabek dan Bandung begitu juga sebaliknya, akan diberangkatkan sepasang bus Al Hijrah ini sehingga tidak ada lagu transit lagi ke depannya. Sepasang Suite Family dan Royal Platinum. Bus saat ini sedang di karoseri dan akan ditambah secara bertahap. Boleh dikatakan bis ini cukup mendapat tempat di hati para pelanggan disebabkan harga yang relatif murah dan bus Al Hijrah ini chasis premium semuanya menggunakan 0500Rs 1836, sementara PO lain cuma pakai 1626. Kenyamanan yang ditawarkan sangat oke. Walau ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan yang saya alami selama ini, antara lain AVOD yang tidak berfungsi dan ketersediaan air mineral yang dispenser habis. Catatan ini saya alami ketika berangkat dari Jakarta dengan Suite Family akhir Juni lalu. Walau bagi kami dua-duanya tak terlalu berpengaruh. Namun untuk stock solar yang dibawa selama perjalanan sangat baik. Solar yang langka di sepanjang jalur lintas Sumatra sudah diantisipasi. Ini keren.
Selama menunggu transit saya dan Bundo bisa berinteraksi dengan penumpang lainnya. Bahkan ada sepasang pengantin anyar yang ternyata berdekatan kampung, urang Patanangan dan Luak Tunggang Koto Tangah. Hanya berbatasan Nagari. Sebulan sudah mereka di kampung dan setelah nikah sama sama kembali ke perantauan.
Sholat dan makan siang kami di sini. Nasi bungkus daun pisang dan lauk yang disiapkan Mama menemani makan siang sambil ngobrol dengan pasutri baru ini. Dua gelas kopi hitam saya pesan dari pemilik kedai terdekat. Tak lama selesai makan Royal Platinum pun datang. Sekitar jam 13.25. Yang agak lama adalah perpindahan barang dan penumpang. Maklum urang awak kalo baliak ka rantau bawaannya banyak. Saya pikir saya dah banyak membawa barang, ternyata ada lagi yang jauh lebih banyak. Untung bagasi Royal Platinum ini jauh lebih besar dan lebih lega dibandingkan Suite Family. Memindahkan dan menyusun barang ini diatur oleh crew Al Hijrah.
Jam 13.50 dua Al Hijrah ini berangkat menuju rantau. Al Hijrah Suite Family dahulu berangkat, full seat dan diikuti oleh Royal Platinum dibelakangnya, hampir penuh.
Pulau Punjung
14/07/2024 17.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar