Selasa, 27 Desember 2022

Ngarai Cafe

Setelah seminggu sampai di kampung halaman, di Kapau Bukittinggi baru sekarang kita sempat membawa buah hati main di Ngarai Sianok. Penyebabnya adalah "kaget" dengan cuaca di kampung halaman, sehingga pencernaan kami agak terganggu. 


Alhamdulillah cuaca hari ini sangat bersahabat. Dengan mengendarai sepeda motor kami berangkat dari rumah. Mendadak saja sifatnya. Tanpa perencanaan sejak pagi. Ini semuanya setelah melihat Dhifa sudah mulai makan banyak dan lahap. 


Suasana di Ngarai tetap rame meskipun hari ini hari kerja. Banyak Wisatawan Nusantara yang memanfaatkan waktu bersama keluarganya main di daerah yang sangat asri ini. 

Ngarai yang dialiri sungai yang bening sangat memanjakan kaki anak-anak maupun orang dewasa yang bermain di kedangkalan aliran sungai Sianok ini. 

Angin yang bertiup sepoi sepoi membuat mata ingin terpejam saja rasanya. Suasana yang tenang, meskipun agak banyak kendaraan pribadi yang berseliweran, sangat mendukung untuk "healing" di sini. 


Alam yang cantik, menu makanan yang enak dan terjangkau membuat kita mau berlama lama di sini. Dan tak kalah menu andalan yang saya sukai adalah teh Telor Tapai nya. 

Teh telor tapai nya sangat kental. Tapainya terasa halus sekali, manis. "Tagak tali sedotan dek-nyo".  Alhamdulillah, kan selalu diingat menu favorit ini di sini. Mantaaaap bana.

Dan kesukaan anak anak adalah roti bakar, pancake dengan topping es krimnya, nugget dan mie gorengnya serta indomienya. Aneka makanan dan minuman kekinian lainnya pun ada. Agak bersabar menanti bila pengunjungnya rame. Namun waktu tunggu akan terasa sempit bila kita bisa menikmati suasana alam yang asri ini dengan obrolan ringan di sini bersama keluarga atau bermain, menjelajahi daerah wisata yang murah meriah ini. 

Anak-anak suka ke sini. Area bermain dengan alamnya yang terbuka. Ngarai dengan tebingnya yang menjulang di dua sisinya, serta aliran sungai yang bening menjadikan liburan bersama keluarga terasa indahnya. Apalagi kulinernya yang enak dan nggak mahal. Sangat terjangkau oleh ukuran kantong siapapun. 


Dan ini adalah liburan ketiga kalinya bagi Dhifa ke sini. Desember tahun lalu Dhifa bareng kakaknya Dhila. Libur lebaran kemarin Dhifa bareng abangnya Imam. Dan saat ini bersama sepupunya, Rara dan Affan. Alhamdulillah selalu menyenangkan bagi mereka. 


Oh ya di sini, kamar mandi dan WC-nya bersih. Airnya bening dan dingin bagaikan air es. Musholah pun ada, lengkap dengan sajadah dan mukena bagi kaum Hawa. Jadi jangan takut untuk tidak bisa melakukan ibadah bersama keluarga tercinta di sini. 


Dan alhamdulillah, makan dan minum ber-enam kami di sini totalnya Rp. 126.000,-. Parkirnya pun gratis. Alhamdulillah, ini semua semoga bisa dipertahankan. Kadang masalah parkir di Kota Wisata ini sering menjadi masalah sensitif, apalagi kalau main "pakuak". 


Sukses bagi penggiat kuliner dimana pun berada, yang membebaskan areanya untuk parkir yang bersifat "main pakuak", terkhusus bagi pengelola Ngarai Cafe ini. 


Semoga tulisan ini menjadi promosi bagi penggiat kuliner di Ranah Minang. Alamnya elok, kulinernya lamak, harganya bersahabat, pengelolanya ramah dan parkirannya tertata serta bayar sewajarnya. 


Ngarai Cafe, 26/12/2022

16.50 WIB

2 komentar:

  1. ambo pernah mambao keluarga singgah di lapau ko. io lamal

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, pak Darwin. Berarti lai ndak salah ambo dalam menyampaikan ya pak. Dan semoga semuanya bisa dipertahankan. Banyak pengunjung nya, InsyaAllah

    BalasHapus

Pijar Park Kudus

Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...