Kamis, 16 Mei 2019

Trip To West Sumatra : Part 1

 Assalammualaikum wrwb,
 

Alhamdulillah, tadi malam kami menginap di Homestay nya pak H. Tasman.

Penginapan yg serasa di rumah sendiri, dengan harga yg sangat terjangkau, namun layanan tak kalah dr hotel. Ada handuk, minuman air mineral, kopi dan teh tarik sachet. Lingkungan bersih, nyaman dan aman.

Pagi ini subuh di musholla Djabal Nur, dekat sekali dr rumah, agak mendaki sesuai namanya. 😊

Selepas dr BIM kemarin, langsung dijemput travel yg sudah dipesan sebelumnya, punya teman, lepas kunci, kisaran 250-300rb/24jam. Andai tak ada penawaran ini, pak Haji Tasman sudah menyediakan penjemputan bagi kami ke BIM.

Dari BIM kami berputar ke pariaman, lubuk basung, maninjau bukittinggi. Di sei geringging, pariaman kami mampir di rumah teman, orang betawi yg hijrah ke ranah minang, usaha bengkel. 




Di sini sempat mampir ke ikan larangan sepanjang batang tiku. Ikan yg hanya boleh diambil pada waktu2 tertentu saja, untuk kepentingan masyarakat semata. Ikan begitu banyaknya berenang di sungai yg jernih. Ikan yg tak boleh ditangkapi, dipancing, dijala sekalipun. Bagi pelanggar ada sanksi adat. Teman kami yg dr betawi ini, saat pertama datang tidak mengetahui aturan ini dan memancing. Dalam waktu 1jam, dia sudah dapat ikan2 ini 2 karung kecil. Tak berapa lama disidang adat dan dikenakan sanksi 44 sak semen. 😊😁

Selenjutnya kami mengelilingi maninjau, mampir di masjid Raya Bayur yg sangat asri. Banyak kolam2 ikan di sisi mesjid, dimana ikannya banyak dan jinak. Mendatangi setiap jamaah yg datang mendekat, berombongan. Minta disirami pelet.

Lepas itu kami menikmati kelok 44 dan merekam video sejak dr kelok 1 hingga kelok 26. Menikmati alam maninjau yg sangat indah dr ketinggian. Memberi nyemot2 liar makanan yg ditunggu. Rehat di kelok 26, di warung yg ada menikmati serupan kopi dan teh hangat. Memandangi danau yg disirami air dari langit hingga jalan tempuh kami tadi dari lubuk basung-maninjau tak lagi kelihatan.

Lepas hujan turun, kamipun lanjut ke bukittingi, mampir di kapau ngantarin supir, menikmati kuliner malam di area stasiun bukittinggi. Mengisi full tanki mobil buat perjalanan DAY 2 TRIP esoknyo.

Alhamdulillah, sampai di penginapan kira2 jam 21.00 sangat dilayani oleh pak Haji, berdiskusi ringan dan termasuk apa menu sarapan yg akan diberikan esoknya.

Bersyukur pagi ini, sembari menanti nasi goreng buatan pak Haji, tulisan ini bisa saya sampaikan.

Aryandi, 12 April 2017, jam 06.14
Pintu Kabun, Bukittinggi.


Reposted from FB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pijar Park Kudus

Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...