Sabtu, 25 Mei 2019

TAKUTLAH KAMU TERHADAP DOA ORANG TERANIAYA



_Kisah yang dibacakan UAS dalam program "Jelang Berbuka" tvOne, 21 Mei 2019_

Suatu pagi, seorang nelayan berangkat untuk mencari ikan, kemudian ia menebar jaringnya, akan tetapi ia tidak mendapatkan apa pun, maka ia berdoa kepada Allah karena anak-anaknya menjerit dalam kelaparan rumahnya.

Matahari hampir tenggelam, Allah memberikan rezeki seekor ikan besar kepadanya. Ia memuji Allah dan membawanya pulang ke rumah dalam keadaan bahagia.

Sementara itu, ada seorang raja yang sedang bersenang-senang, raja itu melihatnya, maka ia dihadirkan ke hadapan raja. Raja mengetahui apa yang ia bawa, raja tersebut suka kepada ikan yang ia dapatkan, maka raja itu mengambilnya dan membawanya ke istana. Raja itu ingin agar ratu gembira, ia keluarkan ikan itu di hadapan sang ratu. Kemudian ikan itu menggelepar dan menggigit jari raja.

Malam itu raja tidak bisa tidur. Maka, didatangkanlah para dokter, mereka menyarankan agar jari raja dipotong. Akan tetapi, raja tetap tidak bisa tidur, ternyata racun telah menyebar ke tangan raja hingga pergelangan tangan. Mereka menyarankan agar tangan raja dipotong hingga pergelangannya.

Akan tetapi, raja tetap tidak dapat beristirahat tenang, ia menjerit dan meminta tolong. Dokter menyarankan agar tangan raja dipotong hingga batas siku. Setelah itu raja bisa beristirahat dengan tenang. Akan tetapi, jiwanya kembali tidak tenang, ia menyadari apa penyebabnya.

Dokter menyarankan agar ia pergi ke rumah orang yang mengerti penyakit hati -para Ulama ahli hikmah-, maka ia pun pergi dan menceritakan kisah seekor ikan tersebut.

Ulama ahli hikmah itu berkata, _"Engkau tidak akan tenang hingga pemilik ikan itu memaafkanmu."_ Maka raja mengutus utusan menemui nelayan itu, ketika utusan raja menemuinya dan menceritakan apa yang telah terjadi, utusan raja meminta agar nelayan itu memaafkan raja, maka nelayan itu pun memaafkan raja. Mereka berdamai.

Raja bertanya kepada nelayan itu, _"Apa yang telah engkau katakan / doakan terhadapku?"_ Nelayan itu berkata, _"Yang aku katakan hanya satu kalimat;_ *Ya Allah, raja telah memperlihatkan kekuasaannya kepadaku, maka tunjukkanlah kepadaku kuasa-Mu"*

https://youtu.be/y1u1U6RjRqk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pijar Park Kudus

Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...