Bismillahirrohmanirrohim
Assalammualaikum wrwb
Memanfaatkan waktu dalam perjalanan menuju kampus Gontor Putri 3 Ngawi untuk memenuhi panggilan ananda Fadhilah Az Zahra saya coba meramu sebuah tulisan yang mungkin bermanfaat untuk kita hayati.
Bisa jadi sumber masalah atau persoalan itu bukan dari luar, tetapi murni kesalahan kita sendiri yang TAK PERNAH kita sadari.
Seperti orang yang sudah terbiasa berbohong, tak tahu lagi mana yang benar atau mana yang bohong yang keluar dari mulutnya. Begitu juga dengan orang yang memiliki penyakit kleptomania, dia tak tahu bahkan tidak sadar, apa dia mencuri atau tidak.
Selamat menikmati tulisan di bawah ini. Boleh tertawa, bolehlah tersenyum. 😀😊
#####
Di sebuah kota, hidup seorang suami yang khawatir atas kondisi istrinya. Karena sebuah kejadian, istrinya memiliki pendengaran yang kurang baik. Iapun berniat untuk membawanya ke dokter spesialis telinga lantaran kendala yang dihadapi saat berkomunikasi dengan istrinya.
Sebelum pergi ke dokter spesialis, ia terfikir untuk membawa istrinya ke dokter langganan keluarga. Akhirnya iapun pergi menemuinya. Setelah sampai di sana, ia menceritakan masalah yang dialami oleh istrinya.
Dokter kemudian memberi arahan kepadanya bagaimana cara untuk mengecek pendengaran istrinya.
Caranya adalah dengan berdiri sejauh 40 langkah, lalu ia bertanya/berbicara dengan istrinya dengan volume suara biasa. Jika istrinya tidak menjawab, maka lebih mendekat pada jarak 30 langkah. Lalu jika belum dijawab, lebih dekat lagi hingga 20 langkah. Jika belum dijawab juga, mendekatlah hingga 10 langkah.
Setelah mendengar pengarahan dari dokter, ia kembali ke rumah. Di pagi harinya ketika jam sarapan, arahan tersebut langsung dipraktekkan. Ia bertanya kepada kepada istrinya,
“Sayang… Kita sarapan pakai apa?” Ditunggu beberapa saat, tidak terdengar jawaban dari istrinya.
Kemudian ia mendekat pada jarak 30 langkah dan bertanya lagi ke istrinya, “Sayang… Kita sarapan pakai apa?” Istrinya masih belum menjawab.
Pada jarak 20 langkah ia kembali bertanya, “Sayang… Kita sarapan pakai apa?” Belum juga ada jawaban.
Jarak 10 langkah ia bertanya lagi, “Sayang… Kita sarapan pakai apa?” Ternyata belum juga terdengar jawaban.
Akhirnya ia masuk ke dapur dan berdiri di belakang istrinya lalu mengulang kembali pertanyaan, “Sayang… Kita sarapan pakai apa?”
Istrinya pun langsung menjawab, “Sayangku… Dirimu gak dengar ya, udah 5 kali ini pertanyaanmu aku jawab, kita sarapan pakai ayam bakar.”
#suamimelongo
#####
Selamat pagi semua,,,,
Mari awali hari kita dengan Bismillah dan penuh SEMANGAT ✊✊✊
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pijar Park Kudus
Setelah sarapan dengan soto Semarang Mat Tjangkir porsi kecil kami lanjutkan balik ke penginapan sekitaran alun alun Kudus. Simpang Tujuh Re...
-
Pagi ini kami menata semuanya dengan sangat baiknya. Management Waktu sangatlah terorganisir dengan baik. Berbenah di rumah sebelum berangka...
-
Mandi Pagi Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 1300 an km dari Tangerang menuju Kapau Bukittinggi, pagi ini baru sempat mengantarkan T...
-
Alhamdulillah, pagi ini kami kembali ke rantau setelah dua Minggu berada di kampung halaman. Dua Minggu berkesan. Memberi kesempatan kepada ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar